KOMPAS.com - Armenia mengonfirmasi kasus pertama positif virus corona. Konfirmasi ini menjadikan Armenia sebagai negara ke-26 di Eropa yang mengonfirmasi terkena virus corona.
Melansir Radio Publik Armenia, Minggu (1/3/2020), Armenia telah mengonfirmasi kasus pertama Covid-19.
Virus corona tersebut menginfeksi seorang pria warga Armenia berusia 29 tahun.
Pria tersebut sebelumnya tiba dari Teheran, Iran, dengan pesawat yang ia tumpangi pada 28 Februari 2020.
"Pria itu menghubungi dokter karena demam. Dia sekarang dalam kondisi baik," kata Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan.
Baca juga: Thailand Umumkan Kasus Kematian Pertama akibat Virus Corona
Hasil positif corona ini diketahui saat tes pertama terhadap pria itu.
Selain pria tersebut, istrinya juga turut diperiksa untuk mengetahui apakah terinfeksi virus corona atau tidak.
"Istri pasien telah dites, hasilnya negatif virus corona," kata dia.
Nikol mengungkapkan, sekitar 30 orang yang berinteraksi saat menjemput pria tersebut dari bandara akan dikarantina.
Dengan temuan ini, Armenia mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Menteri Kesehatan Armenia Arsen Torosyan akan mengadakan konferensi pers pada Minggu (1/3/2020) siang waktu Armenia untuk memberikan semua informasi yang tersedia.
Armenia sendiri telah menutup dan membatasi penerbangan ke Iran.
Dua penerbangan dioperasikan pada pekan ini untuk menerbangkan warga negara Armenia pulang dari Iran yang saat ini juga dilanda virus Covid-19 tersebut.
Baca juga: Kata Para Peneliti soal Risiko Kematian karena Virus Corona...
26 negara di Eropa konfirmasi kasus virus corona
Ini daftar 26 negara di Eropa yang mengonfirmasi kasus positif virus corona hingga Minggu (1/3/2020) pukul 13.30 WIB,:
- Austria
- Azerbaijan
- Belarus
- Belgia
- Kroasia
- Denmark
- Estonia
- Finlandia
- Perancis
- Georgia
- Jerman
- Yunani
- Italia
- Lithuania
- Luxemburg
- Belanda
- Macedonia Utara
- Norwegia
- Rumania
- Rusia
- San Marino
- Spanyol
- Swedia
- Swiss
- Irlandia
- Armenia
Baca juga: Waspada, WHO Peringatkan Wabah Virus Corona Dapat Hidup Kembali