Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Larang Iklan yang Mengklaim Sembuh dari Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
Getty Images
Ilustrasi logo Facebook
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Facebook memperketat aturan mengenai iklan produk yang merujuk wabah virus corona.

Jejaring sosial tersebut akan mencekal iklan produk yang menyebutkannya atau mengklaim dapat menyembuhkan atau mencegah virus coona maupun apapun yang berkaitan dengan hal itu. 

Melansir Business Insider, Facebook telah melihat meningkatnya unggahan berisi tentang virus corona, termasuk unggahan yang memuat informasi yang salah mengenai Covid-19. 

Perusahaan juga mengatakan akan menghapus unggahan palsu tentang virus corona jika hal tersebut berisiko mempengaruhi persepsi yang salah oleh masyarakat berkaitan dengan virus corona. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook memperketat aturannya pada iklan produk yang merujuk pada virus corona baru, dalam upaya untuk mengurangi informasi yang salah dan ketakutan tentang wabah itu. 

Baca juga: Acara Terbesar Facebook Harusnya Mei, Dibatalkan Februari karena Covid-19

Dalam sebuah pernyataan, seorang juru bicara mengatakan kepada Business Insider, “Kami baru-baru ini menerapkan kebijakan untuk melarang iklan yang merujuk ke virus corona dan menciptakan rasa urgensi, seperti menyiratkan pasokan terbatas, atau menjamin penyembuhan atau pencegahan," kata pernyataan tersebut. 

"Kami juga memiliki kebijakan seperti marketplace yang melarang perilaku serupa," tulis pernyataan tersebut. 

Sementara itu, juru bicara Facebook, dikutip dari Reuters, iklan yang dilarang antara lain iklan masker wajah yang memberi garansi 100 persen mencegah virus corona. 

Facebook, seperti platform teknologi lainnya, saat ini sedang bergulat dengan gelombang kepanikan tentang virus corona di antara percakapan penggunanya. 

Terkadang, juga tersebar informasi yang salah mengenai Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari 86 ribu orang dan menewaskan 2.600 orang dalam dua bulan terakhir. 

Baca juga: Acara Tahunan Facebook Batal karena Virus Corona

Facebook gunakan pemeriksa fakta

Facebook menggunakan pemeriksa fakta untuk memeriksa klaim yang meragukan dan kemudian tidak memunculkannya dalam newsfeed atau beranda. 

Pada akhir Januari, Facebook mengumumkan, akan mengambil langkah tambahan dengan segera menghapus informasi palsu tentang wabah virus corona yang bisa membahayakan orang. 

Sementara itu, pengguna Facebook beralih ke grup di jejaring sosial untuk membeli dan menjual masker wajah secara massal.

Hal tersebut sesuatu berisiko menghambat kemampuan profesional medis untuk memerangi wabah tersebut.

Perusahaan teknologi lainnya juga mengalami lonjakan aktivitas yang tidak diinginkan di sekitar wabah.

 

Pada hari Selasa (25/2/2020), Wired melaporkan bahwa beberapa penjual pihak ketiga di Amazon telah berusaha untuk menipu para pelanggan yang mencari masker, menaikkan harga mereka hingga berkali-kali lipat dari yang biasanya mereka jual. 

Baca juga: Bos Facebook dengan Senang Hati Bayar Pajak Lebih Besar di Eropa, Mengapa?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi