Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Terbaru Virus Corona: Positif di 64 Negara, 3.006 Orang Meninggal, 88.227 Terinfeksi

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Warga di Teheran, Iran, mengenakan masker seiring merebaknya wabah virus corona di negara itu.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Jumlah kasus positif infeksi virus corona Covid-19 masih terus bertambah di seluruh dunia.

Selain itu, angka kematian teru bertambah dan mengalami peningkatan signifikan di beberapa negara.

Melansir South China Morning Post, hingga Senin (2/2/2020) pagi, total kasus infeksi yang telah tercatat di seluruh dunia adalah sebanyak 88.227 kasus.

Dari kasus-kasus infeksi yang terjadi, ada 3.006 kematian yang terjadi di seluruh dunia dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 41.997.

Baca juga: Seluruh Pasien Virus Corona di Vietnam Berhasil Sembuh, Seperti Apa Infonya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut daftar 64 negara di dunia yang telah mengonfirmasi infeksi virus corona Covid-19:

  1. China
  2. Korea Selatan
  3. Italia
  4. Iran
  5. Jepang
  6. Perancis
  7. Singapura
  8. AS
  9. Spanyol
  10. Jerman
  11. Kuwait
  12. Thailand
  13. Taiwan
  14. Bahrain
  15. Inggris
  16. Malaysia
  17. Australia
  18. Uni Arab Emirates
  19. Kanada
  20. Irak
  21. Norwegia
  22. Vietnam
  23. Swedia
  24. Belanda
  25. Swiss
  26. Kroasia
  27. Mesir
  28. Lebanon
  29. Finlandia
  30. Oman
  31. Austria
  32. Israel
  33. Rusia
  34. Meksiko
  35. Pakistan
  36. Filipina
  37. Republik Ceko
  38. India
  39. Romania
  40. Belarus
  41. Belgia
  42. Brazil
  43. Denmark
  44. Georgia
  45. Afghanistan
  46. Algeria
  47. Armenia
  48. Azerbaijan
  49. Kamboja
  50. Republik Dominica
  51. Ekuador
  52. Yunani
  53. Estonia
  54. Islandia
  55. Irlandia
  56. Lithuania
  57. Monaco
  58. Nepal
  59. Selandia Baru
  60. Nigeria
  61. Macedonia Utara
  62. Qatar
  63. San Marino
  64. Sri Lanka

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa virus ini telah menyebar di seluruh benua di dunia, kecuali Antartika.

Baca juga: 5 Hoaks soal Virus Corona, Jangan Mudah Percaya...

Dari negara-negara tersebut, kasus infeksi dan kematian terbanyak masih berada di daratan China.

Namun, penyebaran yang cukup signifikan terjadi di beberapa wilayah di luar China.

Lonjakan kasus di luar China

Jumlah kasus terbanyak di luar China terjadi di Korea Selatan, yaitu dengan jumlah kasus yang telah mencapai lebih dari 3.000 kasus.

Selain itu, di Italia, kasus juga terus mengalami kenaikan. Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah infeksi di negara tersebut telah mencapai lebih dari 1.000 kasus. 

Terbaru, kematian pertama akibat Covid-19 dilaporkan di AS. Sehari setelahnya, Presiden Donald Trump pun mengumumkan prosedur pengawasan baru untuk virus corona Covid-19.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah mengatakan bahwa wabah ini mencapai risiko dengan level tertinggi untuk dunia.

Direktur Jenderal WHO memperingatkan kenaikan status ini sebagai sesuatu yang tidak dapat diprediksi dan dapat bergerak ke berbagai arah. 

Baca juga: Viral soal 136 Orang dalam Pengawasan Terkait Virus Corona, Ini Penjelasan Kemenkes

Sementara itu, di Hubei, meski sempat menunjukkan penurunan, jumlah kasusnya kembali bertambah dalam dua hari terakhir. 

Sebelumnya, episenter dari wabah virus corona ini diketahui berada di Wuhan, yang merupakan ibukota dari Provinsi Hubei. 

Pejabat senior di Komisi Kesehatan Nasional China, Dr. Liang Wannian, mengatakan bahwa terlepas dari kabar baik penurunan kasus dan kematian di Wuhan, situasi yang terjadi saat ini masih sangat kompleks dan sulit diprediksi.

Ratusan kasus baru masih dikonfirmasi dan diduga setiap harinya terjadi di seluruh dunia.

"Kondisi ini berarti bahwa situasi epidemi belum sepenuhnya mampu kita kendalikan,"  kata Dr Liang.

Baca juga: [POPULER TREN] Update Virus Corona | Diputus Tunangan karena Gemuk | Karier Muhyiddin Yassin

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Virus Corona, Gejala dan Cara Pencegahannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi