Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Mitos dan Fakta soal Virus Corona yang Perlu Diketahui

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Petugas apotek memasang tanda stok masker habis, di kawasan pusat penjualan obat-obatan dan alat kesehatan Tarandam, Padang, Sumatera Barat, Selasa (3/3/2020). Petugas apotek mengaku stok masker dan Hand Sanitizer sudah habis sejak Senin (2/3/2020) menyusul wabah virus Corona 19 yang mulai masuk Indonesia.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Wabah virus corona masih menjadi momok global. Terlebih jumlah infeksi kasus virus corona terus mengalami lonjakan dari hari ke hari.

Kendati demikian, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona juga terus mengalami peningkatan.

Dilansir dari SCMP, hingga Selasa (3/3/2020) pagi, total kasus infeksi telah tercatat di seluruh dunia adalah sebanyak 90.872 kasus.

Dari ribuan kasus tersebut, 48.002 orang dinyatakan sembuh dari virus corona. Sementara itu, jumlah korban jiwa akibat virus corona mencapai 3.117 orang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Update Virus Corona di Seluruh Dunia: Tembus 73 Negara, 48.002 Sembuh, 3.117 Meninggal

Penyebaran virus corona memunculkan beraneka ragam informasi terkait mitos atau fakta dari virus corona jenis baru ini.

Informasi-informasi yang beredar di media sosial, seperti virus corona yang dapat menyebar melalui buah impor, minum alkohol dapat menyembuhkan infeksi virus corona, daya tahan tubuh yang baik dapat menangkal virus corona, dan lainnya.

Lantas, apa saja informasi yang benar dan salah terkait penularan dan penyebaran virus corona?

Atas masifnya informasi yang berseliweran di media sosial, Dekan Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam menjelaskan mengenai perbedaan informasi mitos dan fakta terkait virus corona.

"Mitos yang beredar berbagai macam, terutama seputar asal virus, gejala klinis virus, dan cara mengatasi atau mengobati virus," ujarnya kepada Kompas.com, baru-baru ini.

Sejauh ini, FKUI telah mendata sejumlah mitos dan fakta terkait virus corona jenis baru yang tersebar di media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp.

Baca juga: Lebih dari 50 Persen Pasien Virus Corona di China Berhasil Sembuh

Berikut rinciannya:

MITOS

Tak hanya itu, Ari juga menyampaikan beberapa informasi fakta terkait virus corona yang sempat beredar di media sosial.

FAKTA

Baca juga: Indonesia Positif Corona, Efektifkah Penggunaan Suplemen untuk Pencegahan?

Pasien sembuh

Melansir dari peta persebaran COVID-19, Coronavirus COVID-19 Global Cases by John Hopkins CSSE (3/3/2020), dari total 80.151 kasus di China, 47.270 di antaranya sudah sembuh.

Adapun jumlah terbesar pasien yang berhasil sembuh terletak di Provinsi Hubei, yakni sebanyak 36.167 orang.

Kemudian, disusul provinsi Henan dan Guangdong dengan masing-masing pasien sembuh berjumlah 1.225 serta 1.084 pasien.

Diberitakan Associated Press (3/3/2020), jumlah kasus baru di China terus mengalami penurunan, yakni hanya sebanyak 202 orang.

Hal tersebut sekaligus menjadikan jumlah terendah sejak 21 Januari lalu.

Berbanding terbalik dengan China, di Iran justru para pakar Organisasi Kesehatan Dunia tiba untuk membantu petugas kesehatan setempat dan mengirimkan bantuan.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Dokter: Masker Dipakai Maksimal 4-8 Jam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi