KOMPAS.com - Penyebaran virus corona terus meluas. Hingga Kamis (5/3/2020) pagi setidaknya 79 negara telah mengonfirmasi virus corona jenis baru yang diberi nama Covid-19 tersebut.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mayoritas penyebaran virus corona menyebar dari satu orang ke orang lainnya lewat kontak dalam radius sekitar 2 meter.
Pasien yang menderita Covid-19 menyebarkan partikel-partikel virus lewat droplet (dahak) yang ditransmisikan lewat batuk atau bersin.
Partikel tersebut bisa masuk dalam tubuh lewat mulut atau hidung.
Baca juga: Perkembangan Terkini Wabah Virus Corona di 6 Negara Asia Tenggara
Droplet tersebut dapat mengenai orang yang berada di dekat orang yang terinfeksi atau jatuh ke benda-benda di sekitarnya, misalnya handphone.
Handphone merupakan salah satu benda yang selalu berada di dekat kita.
Intensitas pemakaian handphone pun dinilai tinggi dan layar ponsel cenderung kotor akibat sering disentuh.
Lantas, apakah virus corona bisa menular melalui handphone yang kotor akibat sering disentuh?
Peneliti bidang mikrobiologi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Sugiyono Saputra, PhD mengungkapkan, permukaan layar handphone yang kotor apalagi terkontaminasi droplet penderita Covid-19 dapat menularkan virus corona.
"Virus corona dapat menular melalui handphone jika handphone-nya terkontaminasi droplet dari penderita, kemudian kita pegang handphone orang tersebut, lalu kita sentuh area mulut atau hidung kita tanpa mencuci tangan terlebih dahulu," ujar Sugiyono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/3/2020).
Baca juga: Penyebaran Virus Corona, Gejala dan Cara Pencegahannya...
Potensi penyakit
Menurutnya, media penularan virus di permukaan benda, terutama yang sering dipegang banyak orang, memiliki potensi virus dan bakteri yang banyak.
"Sama seperti barang-barang kotor lainnya, yang namanya kotor pastilah ada potensi penyakit yang bisa ditimbulkan," katanya lagi.
Namun, Sugiyono mengungkapkan, terkadang proses penularan virus tidak semudah itu.
Ada hal atau faktor yang perlu didalami seperti ketahanan virus tersebut di luar inang.
Ia menjelaskan, faktor ketahanan virus tersebut di luar inangnya juga dipengaruhi oleh suhu, kelembapan, dan paparan sinar UV di sekitarnya.
"Jadi intinya ada kontaminasi kuman dulu, kalau barangnya bersih, kemudian kita pegang ya tidak masalah," lanjut dia.
Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diketahui soal Virus Corona, Apa Saja?
Upaya pembersihan virus
Terkait penularan virus melalui droplet yang menempel di permukaan benda mati, Sugiyono mengimbau kepada masyarakat agar rutin membersihkan layar ponsel dan mencuci tangan.
"Handphone kan barang pribadi, kalau tidak urgent, usahakan tidak perlu pegang handphone milik orang lain. Handphone juga perlu dibersihkan secara teratur," ujar Sugiyono.
Menurutnya, upaya pencegahan agar tidak tertular yakni dengan membersihkan layar handphone dengan alkohol 70 persen atau hand sanitizer kemasan spray.
Jika tidak ada, bisa dengan membersihkan layar handphone menggunakan tisu bersih.
Adapun langkah tersebut berlaku secara umum, tidak hanya untuk virus corona.
Barang atau benda yang banyak disentuh orang memang berpotensi menjadi tempat virus dan bakteri untuk tinggal.
Ia juga menyarankan kepada masyarakat agar sering-sering menggunakan disinfektan atau rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan untuk mencegah penularan penyakit secara umum.
Baca juga: Berikut Cara Penggunaan Masker yang Benar untuk Mencegah Penularan Virus Corona
Lamanya virus tinggal
Di sisi lain, Sugiyono mengungkapkan, untuk mengetahui ketahanan beberapa jenis virus corona di benda mati memang sudah pernah dilakukan, namun untuk jenis Covid-19 belum ada data resminya.
"Untuk Covid-19 belum ada datanya. Hasilnya bervariasi bisa dari 2 jam hingga ada yang bertahan sampai 9 hari dengan faktor yang memengaruhi seperti suhu, kelembapan, dan lainnya," ujar Sugiyono.
Meski demikian, sangat penting bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencucinya di bawah air mengalir menggunakan sabun.
Baca juga: Lebih dari 50 Persen Pasien Virus Corona di China Berhasil Sembuh
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.