Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Foto Masker Bekas Seharga Rp 330.000 Dijual di Apotek di Yogyakarta

Baca di App
Lihat Foto
Twitter: @Anelies_Syarief
Media sosial heboh dengan masker bekas yang dijual kembali di Yogyakarta.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah unggahan menampilkan beberapa masker dalam kondisi kotor dan sobek dijual di salah satu apotek di Yogyakarta beredar di media sosial Twitter pada Selasa (3/3/2020).

Dalam unggahan itu, disebutkan pengunggah bernama Anelies Praramadhani dengan nama akun @Anelies_Syarief berniat membeli masker seharga Rp 330.000 di sebuah apotek di Yogyakarta.

"Astaghfirullah niat beli masker harga Rp 330rb, enggak tahunya kena tipu, dapat distribusi masker bekas. Hati-hati guys, ini bahkan enggak jelas diproduksinya di mana, cuma tulisan Jakarta," tulis Anelies dalam twitnya.

Baca juga: Viral Siswi SMA Bawa Mobil Range Rover hingga Sosor Pengemudi Ojol di Sleman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun Anelies tidak menyebutkan nama apotek tempat ia membeli masker.

Namun, masker tersebut memiliki kemasan boks berwarna oranye.

Menurut dia, pihak yang harus bertanggung jawab atas isi produk yang bermasalah ini merupakan produsen masker.

Atas kejadian yang dialaminya, Anelies mengimbau masyarakat untuk waspada dan teliti saat membeli masker.

"Dicek merek dan produksinya, kalau diperbolehkan dibuka ya buka lihat kondisi dalamnya," tulis Anelies.

Baca juga: Viral Driver Ojol Pakai Masker Gas karena Takut Terkena Virus Corona

Penjelasan pihak apotek

Dari penelusuran Kompas.com, diketahui di mana Anelies membeli masker tersebut.

Salah satu pegawai di apotek di Yogyakarta itu, Faticha Naja Mahira, mengatakan, saat ini masker dengan kemasan boks oranye ini sudah tidak diedarkan dan pihaknya juga sudah tidak berjualan masker lagi.

"Masker sudah di-takedown, dan sampai saat ini kami tidak berjualan masker," ujar Faticha saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/3/2020).

"Kami menunggu info dari pusat untuk menyediakan masker untuk apotek kami," lanjut dia.

Menurut dia, penyediaan masker memang menjadi tantangan yang luar biasa bagi dirinya dan pihak apotek dalam memenuhi ketersediaan stok masker.

Apalagi stok masker saat itu tengah banyak permintaan dari masyarakat ketika Gunung Merapi meletus pada Selasa (3/3/2020).

Ia juga menjelaskan, masker tersebut awalnya dibeli oleh seorang karyawan apotek yang terbiasa membeli masker untuk memenuhi stok di apotek.

Oleh karena itu, ia memastikan masker dalam kondisi baru sampai ke apotek pada Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Viral Mesin ATM BNI Tercantum Nomor Call Center Simpati, Ini Penjelasan BNI

Pengecekan

Terkait penjualan masker, Faticha mengungkapkan, masker dijual secara eceran dan dalam keadaan tersegel plastik dan dalam kondisi boks terbuka.

Namun, untuk masker dengan boks oranye (sama seperti yang dibeli oleh Anelies), Faticha menyampaikan, masker jenis tersebut tidak dilakukan pengecekan kondisi masker alias boks tidak dibuka.

"Karena kami kekurangan SDM untuk mengecerkan dan apotek sedang sangat ramai dua hari terakhir, kami tidak membuka masker tersebut dan langsung kami taruh di rak untuk dijual per boks," terang Faticha.

Menyoal harga masker yang mencapai ratusan ribu, Faticha mengaku, pihak apotek juga membeli masker tersebut dengan harga tinggi.

Mengetahui kondisi masker yang rusak, pihaknya juga telah mengembalikan uang pembeli (Anelies) dan pihak apotek tidak menjual masker tersebut serta memastikan masker berboks oranye itu tidak dibeli oleh konsumen lain.

"Itu adalah bentuk tanggung jawab apotek kami setelah tahu bahwa masker tersebut rusak. Di sini kami juga minta maaf sebelumnya karena tidak double check sampai ke dalam-dalam," ujar Faticha tanpa merinci proses pengembalian uang tersebut.

Terkait masker bekas yang dijual kembali, Faticha menyampaikan, kasus tersebut saat ini masih diusut oleh Polda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mencari pelaku.

"Kita serahkan kepada pihak yang berwenang," pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY Kombes Yulianto belum bisa dimintai konfirmasi terkait adanya penemuan penjualan masker bekas tersebut.

Pesan singkat yang dikirimkan Kompas.com ke nomor ponsel yang bersangkutan tidak juga mendapat balasan hingga Kamis (5/3/2020) malam.

Baca juga: Viral Satu Keluarga Diusir Saat Berteduh di Pos Polisi, Ini Penjelasan Kepolisian

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi