Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Pasien Covid-19, Petugas Medis di Iran Jaga Semangat Bekerja dengan Menari...

Baca di App
Lihat Foto
Screenshot Twitter
Petugas medis di Iran menari agar tetap semangat di tengah meluasnya virus corona
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Beredar sejumlah video di media sosial Twitter yang memperlihatkan para petugas medis menari di rumah sakit di Iran.

Mereka adalah petugas medis yang turut menangani pasien yang terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.

Terlihat menggunakan alat pelindung diri lengkap, para petugas medis ini melakukan sejumlah gerakan tari untuk menjaga moral di tengah meningkatnya kasus virus corona di Iran.

Video-video itu pun mendapat pujian dan respons positif dari warganet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun bernama Meisam Booshehri, misalnya, mengunggah video seorang perawat menari sambil menikmati iringan lagu.

Baca juga: Update Virus Corona 6 Maret: Positif di 84 Negara, 97.885 Terinfeksi, Lebih dari 50 Persen Sembuh

"Para perawat di Iran sedang menari agar mereka tetap semangat di tengah meluasnya virus corona di Iran. Itu sangat mengesankan!" tulis dia.

Unggahan itu telah ditonton sebanyak 2.000 kali.

Sementara itu, seorang aktivis dan jurnalis Iran, Masih Alineja,  juga mengunggah video serupa yang menampilkan seorang petugas menari di antara kasur-kasur rumah sakit yang masih kosong.

"Di saat virus corona telah menyebar, petugas medis Iran berada di bawah tekanan besar. Mereka pantas dikagumi karena kerja keras mereka," tulis Masih.

"Mereka juga menciptakan kegembiraan di tengah situasi yang memburuk. Sebuah video yang menunjukkan seorang perawat Iran menari dengan penuh semangat," lanjut dia.

Baca juga: Indonesia Melawan Virus Corona: Waspada Boleh, Panik Jangan

Unggahan itu pun telah ditonton sebanyak lebih dari 42.000 kali, dibagikan sebanyak 320 kali, dan disukai oleh 1.800 akun.

Warganet bernama Mohamad Ahwaze juga tak ketinggalan dalam membagikan video lain yang berisi sekelompok petugas medis sedang menari bersama dengan penuh gembira.

Baca juga: WHO Peringatkan tentang Transmisi Lokal Virus Corona, Yunani Tutup Sekolah

Virus corona di Iran

Bagaimana perkembangan terbaru penyebaran dan penanganan virus corona di Iran?

Juru Bicara Kementerian Iran, Kianush Jahanpur mengatakan, sebanyak 15 orang meninggal dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (6/3/2020), angka kematian menjadi 107 orang.

Secara keseluruhan, Iran memiliki 3.513 kasus atau naik 591 kasus dari hari sebelumnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran lebih meluas, Iran memperpanjang penutupan sekolah dan universitas selama dua minggu lagi.

Selain itu, pemerintah juga akan melakukan pemeriksaan melalui telepon bagi warganya yang berada di daerah dengan kasus terbanyak.

Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki mengatakan, para keluarga akan dihubungi untuk membantu mereka mengidentifikasi kemungkinan kasus.

Tim kesehatan juga diterjunkan ke lokasi untuk mendisinfeksi ruang publik.

"Metode kami adalah menjaga warga agar tidak keluar rumah. Kami bisa menggunakan komunikasi digital dan telepon. Jadi tak ada alasan bagi kami untuk meninggalkan rumah," kata Namaki, seperti disiarkan TV pemerintah.

Baca juga: Firasat Trump: Jumlah Korban Virus Corona Tidak Seburuk yang Diungkap WHO

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Virus Corona, Gejala dan Cara Pencegahannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi