Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kalinya Provinsi Hubei, di Luar Wuhan, Melaporkan Nol Kasus Baru Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
CHINA DAILY
Tenaga medis berjalan dengan pakaian pelindung di sebuah stadion di Wuhan, yang diubah jadi rumah sakit darurat untuk merawat pasien virus corona, Rabu (27/2/2020).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Provinsi Hubei di China tengah, tidak termasuk ibu kota provinsi Wuhan, untuk pertama kalinya melaporkan nol kasus baru virus corona selama 24 jam terakhir sejak wabah merebak. 

Sementara di Wuhan, episentrum wabah corona mengkonfirmasi ada 126 kasus baru pada Kamis (5/3/2020).

Komisi Kesehatan Nasional China seperti dikutip dari Reuters, melaporkan pada Jumat (6/3/2020) tidak ada infeksi baru yang dikonfirmasi di provinsi tersebut selain yang ada di Wuhan.

Sedangkan kasus baru di luar Hubei, ada 17 yang dikonfirmasi sehingga total infeksi baru di China pada Kamis adalah sebanyak 143. Jumlah tersebut naik dari hari sebelumnya 139 kasus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 17 kasus baru, dimana 16 di antaranya berasal dari luar China, yakni 11 di Gansu, empat di Beijing dan satu di Shanghai. Empat kasus baru di Beijing berasal dari Italia.

China saat ini mengkarantina 311 penumpang yang tiba di ibukota provinsi Lanzhou, Gansu setelah dari Iran.

Baca juga: INFOGRAFIK: 6 Kelompok Orang yang Rentan Terinfeksi Virus Corona

Tren menurun

Berangsur-angsur, kasus-kasus baru virus corona berkurang di China, sehingga perhatian beralih ke potensi infeksi yang datang dari luar negeri.

Pihak berwenang di Beijing, Shanghai dan Guangdong telah menerapkan rencana untuk mengkarantina para pelancong dari negara-negara yang memiliki banyak kasus virus corona seperti Korea Selatan, Jepang, Iran, dan Italia.

Akumulasi jumlah kesuluruhan kasus yang dikonfirmasi di China daratan mencapai 80.552 pada Kamis. Adapun korban meninggal sebanyak 3.042.

Melansir dari SCMP, angka-angka kasus baru di Provinsi Hubei sesuai dengan prediksi peneliti China Zhang Boli yang merupakan anggota tim peneliti yang bekerja mengendalikan wabah.

Zhang sebelumnya memperkirakan kasus di Hubei akan mencapai akhir pada pertengahan Maret.

"Menurut analisis statistik kami, kami memperkirakan kota-kota selain Wuhan di provinsi Hubei pada dasarnya bebas dari pasien virus corona pada pertengahan Maret," kata Zhang.

"Harapannya adalah bahwa Wuhan tidak akan memiliki kasus baru setiap hari pada akhir Maret," lanjutnya.

Baca juga: Peringatkan Negara yang Dinilai Tak Serius Tangani Virus Corona, WHO: Ini Bukan Latihan

Tutup pos pemeriksaan

Sementara itu, kota Chibi di selatan Wuhan menjadi kota pertama di Provinsi Hubei yang menutup pos-pos pemeriksaan pada Jumat pagi.

Penutupan ini dianggap sebagai penanda wilayah yang terkena virus corona secara bertahap kembali normal.

Keputusan tersebut didasarkan pada pemeriksaan internal mengikuti 19 hari berturut-turut tanpa adanya kasus infeksi baru di kota itu.

Chibi merupakan kota tingkat kabupaten di bagian tenggara Hubei yang berbatasan dengan Wuhan Utara.

Kota ini dikunci sejak tengah malam pada 23 Januari dan telah melaporkan 200 infeksi serta lima kematian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi