Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Corona, Korea Utara Akan Tembak Warga China yang Melanggar Perbatasan

Baca di App
Lihat Foto
AFP/KCNA VIA KNS/STR
Foto tak bertanggal yang dirilis media Korea Utara KCNA pada 4 Desember 2019 memperlihatkan Kim Jong Un (tengah) menunggangi kuda putih berlapis emas ketika berkunjung ke Gunung Keramat Paektu.
|
Editor: Sari Hardiyanto


KOMPAS.com - Pihak berwenang China memperingatkan warganya untuk menjauhi garis perbatasan China dengan Korea Utara.

Hal itu menyusul keputusan Korea Utara yang akan menembak warga China yang melanggar perbatasan. Peringatan tersebut dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona. 

Warga mengatakan, peringatan itu datang dalam pemberitahuan tertulis yang dikeluarkan oleh Pemerintah China pada pekan ini. 

Ancaman tersebut menunjukkan pula sebagai indikasi bahwa Korea Utara sangat serius menghadapi ancaman Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diketahui, Cina dan Korea Utara merupakan sekutu dekat dan membagi wilayah perbatasan mereka seluas 1.400 kilometer.

Perbatasan itu dipisahkan oleh sungai Yula yang ketika musim dingin membeku dan memungkinkan orang untuk menyeberang.

Baca juga: Usai Nonton Konser Rock, Seorang Pria Terinfeksi Virus Corona di Selandia Baru

Memperketat kontrol perbatasan

Warga kota Jian dan Baishan di China diperingatkan jangan terlalu dekat dengan perbatasan, karena mungkin akan ditembak.

"Kami diberitahu bahwa kami mungkin akan terbunuh jika terlalu dekat dengan daerah perbatasan," kata seorang pemilik restoran di Jian seperti dikutip dari Reuters.

Selain itu, warga juga dilarang memancing, mencari rumput atau membuang sampah di dekat sungai.

Korea Utara meminta China untuk memperketat kontrol perbatasan agar warga negaranya tidak tertembak dan terbunuh, ketika Korea Utara menaikkan penilaian ancaman virus korona ke level tertinggi.

"Organ-organ keamanan publik akan memantau perbatasan 24 jam sehari dan siapa pun yang ditemukan melanggar akan menghadapi hukuman administratif," kata pihak berwenang dalam peringatan tertulis.

"Pelanggar akan ditembak," tulis peringatan itu lagi.

Seorang pejabat di Jian yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa peringatan tersebut dikeluarkan melalui pesan teks.

"Selama periode pencegahan virus corona, kegiatan apa pun termasuk memancing di Sungai Yalu sangat dilarang," katanya lagi.

Pejabat tersebut mengatakan peringatan seperti ini mungkin lebih ketat di beberapa tempat.

Masih dari sumber yang sama, sejauh ini Korea Utara masih belum mencatatkan kasus virus corona.

Baca juga: Saat Infeksi Virus Corona di Korea Selatan Terus Melonjak Tajam...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Reuters
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi