Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Virus Corona Meningkat di UEA, Qatar dan Kuwait, Arab Saudi Tutup Perbatasan

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Uni Emirat Arab.
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Jumlah kasus virus corona di Uni Emirat Arab telah meningkat menjadi 45 kasus dari 30 kasus.

Hal tersebut dikatakan oleh Kementerian Kesehatan mengatakan pada Sabtu (7/3/2020), seperti dilansir dari Reuters. 

Kuwait mencatat tiga kasus baru virus corona, sehingga jumlah infeksinya menjadi 61 kasus. 

Sementara Qatar melaporkan kasus infeksi positif virus corona yang ke-12, kata Kementerian Kesehatan, Sabtu (7/3/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus, yang pertama kali ditemukan di China pada bulan Desember 2019, telah menyebar ke seluruh wilayah Teluk Arab dan sekitarnya.

Sebagian besar kasus yang didiagnosis di negara-negara Teluk Arab adalah orang-orang yang melakukan perjalanan ke Iran atau terkontaminasi oleh mereka.

Baca juga: Tersebar di 93 Negara, Berikut 5 Negara dengan Kenaikan Jumlah Kasus Virus Corona Tertinggi

Arab Saudi tutup perbatasan 

Uni Emirat Arab, pusat transit udara utama, pusat bisnis dan pariwisata, telah menyarankan warga dan penduduk agar tidak bepergian ke luar negeri dan semua sekolah tutup selama sebulan sejak hari Minggu.

Acara di seluruh negeri juga telah dibatalkan atau ditunda.

Sementara beberapa pertandingan olahraga, seperti pacuan kuda dan sepak bola, akan terus berlangsung tanpa ada penggemar yang hadir.

Arab Saudi telah menutupnya berbatasan dengan UEA, Kuwait, dan Bahrain dengan pengecualian untuk truk komersial.

Pemerintah Arab Saudi hanya mengizinkan penerbangan dari negara-negara tersebut ke tiga bandara.

Kuwait telah menangguhkan penerbangan ke dan dari Mesir, Libanon, Suriah, Bangladesh, Filipina, India dan Sri Lanka selama seminggu.

Mereka juga melarang masuknya orang asing yang ke negara-negara itu dalam dua minggu terakhir.

Baca juga: 49 Orang Meninggal dalam Sehari di Italia Akibat Virus Corona, 72 Persen Laki-laki

Pejabat Iran terinfeksi virus corona

Penyebaran virus corona, penyebab penyakit Covid-19 masih menjadi masalah serius bagi Iran.

Data per 7 Maret 2020, tercatat ada 4.747 orang dinyatakan positif, 124 orang meninggal dunia dan 913 pasien dinyatakan sembuh di Iran.

Virus diduga bermula dari kota suci Qom, lalu virus corona kini telah merebak di hampir seluruh provinsi negara itu.

Tak hanya menyerang warga sipil, virus corona di Iran juga menginfeksi 12 pejabat pemerintahan, bahkan beberapa di antaranya meninggal dunia.

Di antara pejabat Iran yang terinfeksi virus corona adalah Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi dinyatakan positif virus corona pada Selasa (25/2/2020).

Sebelumnya, Harirchi sempat menghadiri konferensi pers yang membantah adanya 50 pasien virus corona yang meninggal dunia. Pada konferensi pers itu, ia terlihat berkeringat dan menyeka keningnya dengan tisu. 

Selain itu, ada pula Wakil Presiden Iran untuk urusan perempuan dan keluarga Masoumeh Ebtekar juga dilaporkan telah terinfeksi virus corona pada Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Konser Slipknot Batal karena Corona, Penggemar di Samarinda Rugi Jutaan Rupiah, Ada yang Patah Hati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi