Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Perempuan Sedunia Ramai di Twitter, Bagaimana Sejarahnya?

Baca di App
Lihat Foto
twitter
happywomensday
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Hari ini 111 tahun lalu, tepatnya 8 Maret 1909, Hari Perempuan Internasional pertama kali dideklarasikan.

Warganet ramai-ramai membuat postingan tentang International Women's Day dan membuatnya menjadi trending topik di Twitter Minggu (8/3/2020) pagi.

Setidaknya ada 145.000 tweet dengan tanda pagar #InternationalWomensDay hingga Minggu pukul 13.35 WIB.

Tapi, apa itu International Women's Day? Sudah ada sejak kapan? 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal kemunculan International Women's Day

Dilansir BBC (3/3/2020), Hari Perempuan Internasional muncul sejak 1908. Hal itu bermula dari gerakan buruh yang kemudian diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Saat itu sebanyak 15.000 perempuan berbaris di New York City menuntut jam kerja yang lebih pendek, upah yang lebih baik, dan hak untuk memilih.

Setahun kemudian, pada 1909, Partai Sosialis Amerika mendeklarasikan Hari Perempuan Nasional pertama.

Gagasan untuk menjadikan hari internasional datang dari seorang perempuan bernama Clara Zetkin.

Dia menyarankan gagasan itu pada 1910 di Konferensi Internasional tentang Pekerja Perempuan di Kopenhagen, Denmark. 

Baca juga: Tolak Omnibus Law, Buruh Perempuan Gelar Aksi Demo

Konferensi tersebut dihadiri 100 wanita dari 17 negara dan mereka semua menyetujui saran Clara.

Hari Perempuan Internasional dirayakan pertama kali pada 1911 di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss.

PBB baru meresmikan pada tahun 1975. Pada 1996, tema pertama yang diadopsi oleh PBB pada adalah "Merayakan Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan."

Hari Perempuan Internasional telah menjadi tanggal untuk merayakan seberapa jauh perempuan telah berperan di masyarakat, politik, dan ekonomi.

Ditetapkannya tanggal 8 Maret merupakan penyesuaian kalender Julian ke kalender Gregorian.

Pada saat pemogokan buruh perempuan terjadi adalah tanggal 23 Februari 1917, namun dalam kalender Gregorian adalah 8 Maret.

Baca juga: Anak Buruh Kopra Asal Lebak Wakili Indonesia Pada Kompetisi Sains di AS

Perayaan di seluruh dunia

Bagaimana Hari Perempuan Internasional dirayakan di seluruh dunia?

Hari tersebut dijadikan hari libur nasional di banyak negara, termasuk Rusia.

Di Rusia penjualan bunga berlipat ganda selama 3 atau 4 hari sejak 8 Maret.

Sementara itu di China, banyak perempuan diberi cuti setengah hari pada 8 Maret. Meski begitu tidak semua atasan mau memberikannya pada karyawatinya.

Di Italia, hari itu disebut la Festa della Donna. Orang-orang merayakannya dengan memberikan mimosa blossom.

Asal usulnya tidak jelas, namun tradisi ini diyakini telah dimulai di Roma setelah Perang Dunia Kedua.

Lalu di AS, bulan Maret menjadi Bulan Sejarah Wanita.

Proklamasi presiden yang dikeluarkan setiap tahun menghormati prestasi wanita Amerika.

Baca juga: Omnibus Law Ditolak Buruh, ini Kata Ketua Satgas

Lalu apakah ada Hari Pria Internasional?

Memang ada, yaitu tanggal 19 November 1990-an. Namun PBB tidak mengakuinya.

Ada lebih dari 60 negara yang merayakannya, salah satunya Inggris.

Tujuan hari itu adalah untuk memfokuskan perhatian pada kesehatan pria dan anak laki-laki, meningkatkan hubungan gender, mempromosikan kesetaraan gender dan menyoroti model peran laki-laki yang positif.

Baca juga: 23 Maret, Buruh Gelar Aksi Demo Besar-besaran Tolak Omnibus Law

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi