Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Refleksi Kasus Remaja Bunuh Bocah Terinspirasi Film, Seberapa Besar Pengaruh Film bagi Anak?

Baca di App
Lihat Foto
vchal
ilustrasi menonton film horor
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan oleh seorang remaja berusia 15 tahun di Jakarta menjadi perhatian publik.

Remaja itu membunuh seorang anak berusia 5 tahun. Kasus ini pun ramai menjadi perbincangan di media sosial sejak Sabtu (7/3/2020) hingga

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan, tersangka kerap menonton film bergenre horor dan kriminal yang menampilkan sadisme.

Salah satu film yang disebutnya adalah Chucky, yang mengisahkan boneka pembunuh yang populer pada 1980-an.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Duga Ada Motif Selain Terinspirasi Film, KPAI Minta Polisi Telusuri Pembunuhan Bocah oleh Remaja

Bagaimana film bergenre horor dan kriminal bisa memengaruhi psikologi remaja yang menyaksikannya?

Penjelasan psikolog

Psikolog anak dan keluarga, Astrid WEN, mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan anak bisa terpengaruh dari tontonan film horor atau kriminal.

Faktor itu di antaranya, latar belakang anak/remaja, faktor yang bersifat genetik dan lingkungan.

Astrid menjelaskan, untuk faktor latar belakang, misalnya apakah orang tersebut memiliki riwayat mengalami kekerasan atau penolakan dalam hidupnya.

Sementara, untuk faktor genetik merupakan faktor internal atau sifat bawaan dari keluarganya.

Misalnya, ia mememiliki intensi untuk menyakiti orang lain, tidak memiliki empati terhadap makhluk lain, dan sebagainya.

Adapun, faktor lingkungan artinya apakah lingkungan tempat ia tinggal kerap melakukan kekerasan terhadap pelaku atau memperlihatkan kekerasan.

"Untuk lingkup lingkungan, bisa diketahui juga sikap dia di sekolah apakah ia melakukan tindak kekerasan, atau melakukan sesuatu yang preventif atau tidak," ujar Astrid, saat dihubungi Kompas.com, Mingu (8/3/2020).

Baca juga: Remaja Bunuh Bocah karena Terinspirasi Film, KPAI Ingatkan Peran Orangtua

Intensitas menonton

Selain itu, Astrid berpandangan, harus diihat pula seberapa sering pelaku yang melakukan kejahatan karena terinspirasi film menonton film-film itu.

"Mungkin film Chucky itu baru satu judul film yang disebutnya, atau sebelumnya dia menonton film horor itu menjadi kebiasaan atau tidak," ujar Astrid.

Menurut dia, jika pelaku mengaku sering menonton, bahkan menyukai adegan dalam film horor atau aksi kekerasan yang disaksikannya, ada indikasi gangguan mental dalam diri orang itu.

"Sementara, kalau dia merasa menyukai atau menyenangi film seperti ini berarti dia juga tidak seperti remaja kebanyakan pada umumnya," kataAstrid.

"Ada kemungkinan ada masalah psikologis, terkait genetis atau terkait latar belakang lingkungan di mana orang ini hidup," lanjut dia.

Baca juga: Remaja Bunuh Anak 5 Tahun di Sawah Besar, KPAI Pertanyakan Pengawasan Orangtua

Edukasi kepada anak

Smeentara itu, ketika beranjak dewasa, umumnya anak akan mendapatkan berbagai macam informasi yang beredar di internet.

Di sini, kata Astrid, ada peran orangtua atau orang dewasa untuk memberikan edukasi kepada anak-anak terkait batasan mengenai hal apa saja yang bisa dilakukan dan yang tidak bisa dilakukan.

Terkait film horor, Astrid menjelaskan, jangan biarkan anak menonton film yang tak sesuai dengan usianya.

"Film Chucky itu untuk orang dewasa sebenarnya, bukan untuk usia remaja dan ini perlu diperhatikan bagi orang dewasa," ujar Astrid.

Oleh karena itu, penting edukasi dari orangtua maupun orang dewasa kepada anak mengenai film yang bisa mereka tonton dan sebaliknya.

Anak juga perlu diedukasi mengenai dampak yang bisa dialaminya jika menyaksikan film yang tidak sesuai dengan usianya.

"Karena film ini menyeramkan, penuh adegan kekerasan, tenang saja mereka tidak dilarang menonton film ini, namun nanti ketika anak tersebut sudah pada usia dewasa," kata Astrid.

Jika anak-anak menonton film yang tidak sesuai dengan kategori usianya, ada potensi ia akan meniru atau terinspirasi adegan tertentu.

Sementara, anak-anak belum bisa memilah dan belum memiliki kontrol diri yang baik.

"Mereka harus meningkatkan kemampuan-kemampuan ini dulu," lanjut dia.

Baca juga: Remaja yang Bunuh Bocah 5 Tahun di Sawah Besar Terinspirasi Film Chucky

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi