Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tumor Kelenjar Tiroid, Gejala dan Penyebabnya...

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi tiroid
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Salah satu publik figur muda, Rachel Amanda sempat mengalami tumor ganas atau kanker pada kelenjar tiroidnya pada 2014 silam.

Tak hanya itu, presenter Talitha Latief pun dikabarkan memiliki tumor di kelenjar tiroidnya.

Meski terlihat seperti sehat-sehat saja, setelah diperiksa ternyata ada benjolan yang terletak di kelenjar tiroidnya.

Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bagaimana cara mengetahui gejala dan penyebab tumor kelenjar tiroid?

Penjelasan dokter

Dokter Pendamping Pasien Kanker RS Kanker Dharmais, Jakarta Barat, dr. Maria Shanty mengungkapkan, tumor kelenjar tiroid terdiri dari dua jenis yakni tumor jinak dan tumor ganas.

Menurutnya, dari jenis tersebut masing-masing memiliki penyabab dan gejala yang berbeda.

"Gejala utama tumor kelenjar tiroid baik yang ganas maupun yang jinak adalah sama, yakni munculnya benjolan di leher," ujar Shanty saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/3/2020).

Ia menjelaskan, perbedaan kentara antara tumor jinak dengan tumor ganas antara lain, pada stadium awal tumor ganas (kanker) tiroid jarang menimbulkan gejala yang khas.

"Seiring pertumbuhan sel ganas dan kerusakan jaringan kelenjar tiroid, baru akan muncul benjolan di bagian depan leher," kata Shanty.

Adapun benjolan tersebut tidak mudah digerakkan, terasa kencang, tidak terasa sakit, dan cepat membesar.

Setelah kanker memasuki stadium lanjut, maka muncul gejala seperti batuk, nyeri di leher, sakit tenggorokan, suara serak yang tidak membaik walau sudah diobati, gangguan menelan, hingga gangguan pernapasan.

Baca juga: Kenali Skinny Fat, Tubuh Kurus dengan Tingkat Lemak Tinggi yang Berpotensi Serangan Jantung

Stadium lanjut

Sementara itu, pada tumor jinak, umumnya sejak awal justru disertai gejala akibat perubahan produksi hormon tiroid, bisa berupa gejala hipotiroidisne atau hipertiroidisme.

Hipotiroidisme adalah gejala gangguan kesehatan akibat produksi hormon tiroid yang terlalu sedikit.

"Umumnya penderita mudah kedinginan, kulit dan rambut menjadi kusam, suaranya berubah serak, pada wanita usia produktif reproduksi, masa haidnya memanjang dari biasa," katanya lagi.

Kemudian, hipertiroidisme adalah gejala gangguan kesehatan akibat produksi hormon tiroid yang berlebihan.

Adapun penderita hipertiroidisme biasanya mengeluh berat badannya menurun, jari-jari tangan gemetaran disertai basah keringat, mudah gugup, cemas disertai jantung berdebar.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Dokter: Masker Dipakai Maksimal 4-8 Jam

Penyebab

Sementara itu, terkait penyebab dari tumor jinak kelenjar tiroid dengan tumor ganas kelenjar tiroid pun memiliki penyebab yang berbeda.

Shanty menjelaskan, penyebab tumor jinak kelenjar tiroid umumnya dipicu adanya penyakit autoimun atau terdapat infeksi bakteri atau virus pada kelenjar tiroid atau memiliki riwayat gangguan fungsi kelenjar tiroid dalam keluarga.

Kemudian, penyebab tumor ganas kelenjar tiroid belum dapat dipastikan.

Namun, ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko yaitu memiliki riwayat mengalami peradangan kelenjar tiroid atau penyakit gondok.

Faktor lain yakni pasien memiliki riwayat paparan radiasi, misalnya penderita dengan riwayat radioterapi atau menderita kelainan genetik.

Baca juga: Mengenal Penyakit Autoimun seperti yang Dialami Ashanty

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi