KOMPAS.com - Virus corona baru yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China akhir Desember tahun lalu, kini telah menyebar ke lebih dari 100 negara di 5 benua.
Beberapa negara, bahkan menjadi pusat penyebaran virus di luar China, misalnya ,Korea Selatan, Italia, dan Iran yang masing-masing telah mencatat lebih dari 6.000 kasus infeksi corona terjadi di negaranya.
Merespons penyebaran virus corona yang semakin meluas, sejumlah negara dan wilayah menyatakan status 'darurat' untuk melawan virus yang sudah merenggut 3.800-an nyawa ini.
Negara dan wilayah mana saja? Berikut ulasannya:
Italia
Dikutip dari France24, 31 Januari 2020, Pemerintah Italia mengumumkan status darurat pada 31 januari lalu untuk mempercepat pencegahan persebaran virus yang sebelumnya sudah menewaskan 2 orang di Roma.
Status yang akan diberlakukan selama 6 bulan ini memberikan kewenangan khusus pada wilayah di bawahnya untuk bertindak tanpa melalui aturan birokrasi yang rumit.
Sehari sebelumnya, negara ini telah menghentikan seluruh penerbangan dari dan ke China, karena ada 2 wisatawan China di Italia yang diketahui positif terinfeksi Covid-19.
Baca juga: Rincian dan Update 13 WNI di Luar Negeri Positif Corona, 7 di Antaranya Sembuh
Oregon
Negara bagian ini baru saja mendeklarasikan status darurat virus corona setelah lebih dari 500 kasus infeksi terkonfirmasi ditemukan di Amerika.
Dilansir dari CNBC, kasus infeksi di Oregon sendiri juga meningkat 2 kali lipat menjadi 14 kasus.
Untuk itu pemerintah setempat merasa perlu untuk menyatakan status darurat.
Gubernur Oregon, Kate Brown menyebut status ini akan diberlakukan selama 60 hari sejak dinyatakan Minggu (8/3/2020).
"Kami akan melakukan segala upaya dengan kemampuan kami untuk menjaga warga Oregon tetap aman (dari bahaya virus corona)," kata dia dalam sebuah konferensi.
Baca juga: Update Virus Corona 9 Maret: Positif di Lebih dari 100 Negara, 55,26 Persen Pasien Sembuh
New York
Gubernur New York, Andrew Cuomo mengumumkan status darurat untuk wilayah yang dipimpinnya pada Sabtu (7/3/2020).
Status ini dikeluarkan setelah kasus infeksi Covid-19 di New York meningkat hingga angka 89 kasus.
Mengutip The New York Times, Cuomo menyebut status ini memungkinkan pihaknya dapat merespons lebih cepat dengan mengabaikan regulasi kebirokrasian.
California
Negara bagian di sisi barat AS ini mengumumkan status darurat setelah mengetahui seorang warganya meninggal akibat positif terinfekisi virus corona.
Ia tinggal di Placer Countym dekat Sacramento. Sebelumnya, sebulan lalu, korban berlayar menaiki Kapal Grand Princess dari San Francisco ke Meksiko.
Gubernur Gavin Newsom mendeklarisan status tersebut pada Rabu (4/3/2020) malam pada sebuah konferensi pers.
Hingga Minggu (8/3/2020), ada 56 orang telah terinfeksi virus ini dan tengah menjalani pengobatan.
Baca juga: Mengenal Alat Tes Virus Corona dari Singapura dan Jepang
Florida
Gubernur Florida Ron DeSantis mendeklarasikan status darurat virus di negaranya, akhir Februari lalu.
Ketika itu, dua warga Florida diketahui positif terinfeksi Covid-19 sehingga DeSantis memutuskan untuk mengambil tindakan.
Ia meminta Departemen Kesehatan Florida untuk berkoordinasi dengan kekuatan kesehatan di tingkat lokal, merespons wabah yang terjadi.
Mulai dari melindungi masyarakat, mengkarantina mereka yang terinveksi dan mengawasi siapa saja yang mungkin terkena virus ini.
Maryland
Negara bagian AS lainnya yang juga menyatakan status darurat virus corona adalah Maryland. Informasi ini disampaikan melalui laman resmi governor.maryland.gov.
Gubernur Larry Hogan mengumumkan kasus pertama infeksi virus corona di wilayahnya dan langsung mendeklarasikan status darurat untuk meningkatkan koordinasi antar pemerintahan di wilayahnya.
"Dengan deklarasi ini, secara resmi saya mengesahkan dan mengarahkan Departemen Kesehatan Maryland dan Badan Manajemen Darurat Maryland untuk berkoordinasi dengan semua departemen kesehatan di sini selama status darurat diberlakukan," kata Hogan.
Hingga kini, telah ditemukan 3 kasus Covid-19 di sana, mereka dalam kondisi baik dan tengah menjalani karantina di rumah masing-masing.
Baca juga: Di Tengah Kekhawatiran soal Wabah Virus Corona, Bagaimana agar Tak Panik?
Indiana
Melalui pernyataan resmi di laman pemerintahannya, Gubernur Indiana Eric J. Holcomb mendeklarasikan status darurat kesehatan atas merebaknya virus corona per Jumat (6/3/2020).
Dengan deklarasi ini, seluruh pihak utamanya yang bergerak di bidang kesehatan di Indiana diminta untuk saling berkoordinasi untuk bersama-sama mengangani virus ini di wilayah Indiana.
Kentucky
Tak lama setelah otoritas kesehatan Kentuclu mengonfirmasi adanya kasus pertama infeksi virus corona di wilayah tersebut, sang Gubernur, Andy Beshear mendeklarasikan status darurat kesehatan publik.
Dikutip dari Courier Journal, status ini biasanya dikeluarkan sebagai respons jika terjadi bencana alam.
Penetapan status ini memungkinkan pemerintah untuk mengerahkan semua sumber daya untuk melakukan tindakan.
Termasuk memberikan dana bantuan juga mengontrol harga produk-produk di pasaran yang banyak menjadi buruan masyarakat di tengah wabah yang terjadi.
Baca juga: [POPULER TREN] Jatuhnya Malaysia Airlines MH370 pada 2014 | Hotel Karantina Corona di China Runtuh
Washington
Sehari sebelum Gubernur Florida mengumumkan status darurat, Gubernur Negara Bagian Washington, Jay Inslee juga melakukan hal yang sama.
Di Washington terjadi 6 kasus infeksi, 3 kritis dan 2 meninggal dunia di Kirkland.
Inslee meminta segenap jajarannya untuk memanfaatkan segala sumber daya yang ada untuk merespon penyebaran virus, termasuk kekuatan militer.
"Warga Washington bisa mempercayai bahwa kami telah menangani ini dengan serius dan bekerja sama dengan partner kesehatan untuk mengembangkan rencana dan prosedur untuk mempersiapkan virus corona yang bisa jadi pandemik di seluruh dunia," kata Inslee.
Hokkaido
Dikutip dari Channel News Asia, Pemerintah Perfektur Hokkaido mendeklarasikan status darurat corona pada 28 Februari lalu.
Status ini diumumkan karena kasus infeksi terus meningkat.
Pemerintah setempat juga mengimbau masyarakat untuk tetap tinggal di rumah meskipun akhir pekan tiba.
"Hokkaido telah dan masih melakukan segala cara yang bisa dilakukan untuk melawan virus, tapi krisis ini semakin berlarut. Saya yakin harus diambil langkah konkrit yang belum pernah ada sebelumnya," ujar Gubernur, Naomichi Suzuki.
Baca juga: Waspada, Begini Cara Virus Corona Menyebar di Dalam Pesawat
(Sumber: France24, CNBC, The New York Times, CNA, US News, Courier Journal)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.