Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Kisah Boneka Barbie Pertama Kali Diperkenalkan

Baca di App
Lihat Foto
Ruth Handler, pencipta boneka Barbie. (AFP/MATT CAMPBELL)
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Hari ini 61 tahun lalu, tepatnya 9 Maret 1959, boneka Barbie pertama kali dipajang di American Toy Fair, New York City. 

Dengan tinggi 11 inci dan rambut pirangnya, Barbie menjadi boneka mainan pertama yang diproduksi secara massal di AS.

Tokoh di balik terciptanya Barbie adalah Ruth Handler. Wanita ini turut serta mendirikan Mattel, Inc. bersama suaminya pada tahun 1945.

Setelah melihat anaknya mengabaikan boneka bayi yang diberikan dan memilih boneka kertas wanita, Handler menyadari ada ruang penting di pasaran bagi mainan yang membuat anak-anak perempuan kecil dapat membayangkan mereka di masa depan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melansir History, penampilan Barbie dimodelkan pada boneka bernama Lili, yang berasal dari karakter pada komik strip Jerman.

Awalnya, boneka ini dipasarkan sebagai hadiah lelucon untuk pria dewasa di toko-toko tembakau.

Boneka Llili kemudian menjadi sangat populer di kalangan anak-anak.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi dan Misteri Jatuhnya Malaysia Airlines MH370 di Samudra Hindia

Mattel pun membeli hak untuk Lili dan membuat verisnya sendiri, yang oleh Handler dinamai sesuai putrinya, yaitu Barbara.

Perusahaan ini juga menjadi sponsor program TV "Mickey Mouse Club" pada tahun 1955.

Untuk itu, Mattel menjadi perusahaan mainan pertama yang menyiarkan iklan kepada anak-anak.

Mereka menggunakan media ini untuk mempromosikan mainan baru mereka.

Pada tahun 1961, permintaan konsumen menjadi sangat besar. Mattel pun memutuskan mengeluarkan produk baru sebagai pacar Barbie.

Produk baru ini dinamai oleh Handler sesuai putranya, yaitu Ken. Tidak lama setelahnya, yaitu pada tahun 1963, produk baru kembali dikeluarkan, yaitu teman baik Barbie, MIDGE. 

Pada tahun berikutnya, adik perempuan Barbie, Skipper, juga memulai 'debutnya'.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Garuda Terbakar di Bandara Adisutjipto, 21 Orang Tewas

Penjualan tinggi dan menuai kritik

Selama bertahun-tahun, Barbie menghasilkan total penjualan yang besar sekaligus memunculkan kontroversi.

Dari sisi positif, banyak wanita yang melihat Barbie memberikan alternatif bagi peran gender tradisional di tahun 1950-an.

Ia memiliki serangkaian pekerjaan yang berbeda, mulai dari pramugari maskapai penerbangan, dokter, pilot, astronot, atlet olimpiade, hingga kandidat Presiden AS.

Di sisi lain, sebagian pihak melihat pakaian, mobil, dan 'rumah impian' Barbie mendorong anak-anak menjadi materialistis.

Tubuhnya yang mungil dan langsing juga membuat banyak orang mengklaim bahwa Barbie memberikan contoh yang tidak realistis dan berbahaya pada gadis kecil. Selain itu, juga dapat menumbuhkan citra tubuh yang negatif.

Namun, terlepas dari berbagai kritik yang muncul, penjualan produk Barbie terus melambung.

Bahkan, pada tahun 1993, penjualan dari produk boneka ini mencapai 1 miliar dolar per tahun.

Sejak dipajang dan dijual pertama kali pada tahun 1959, lebih dari satu miliar boneka dalam keluarga Barbie telah terjual di seluruh dunia.

Kini, Barbie pun menjadi sebuah ikon global yang dikenal sebagian besar masyarakat dunia.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pengambilan Foto Ikonik Che Guevara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi