KOMPAS.com - Departemen Kesehatan Singapura mengumumkan 10 kasus baru virus corona pada Senin (9/3/2020). Sehingga total ada 160 kasus positif corona di Singapura.
Dilansir dari Straits Times, enam di antaranya masih memiliki keterkaitan dengan dengan acara makan malam pada 15 Februari 2020 di SAFRA Jurong.
Sementara itu dari 10 kasus baru itu ada satu warga negara Indonesia (WNI) yang dikonfirmasi positif, yaitu pasien ke-152.
Sedangkan satu pasien lainnya yang dilaporkan memiliki riwayat perjalanan ke Indonesia adalah pasien ke-153.
Dengan tambahan tersebut, Singapura saat ini memiliki total 160 kasus virus corona dan 93 pasien di antaranya telah pulih.
Dari 67 pasien yang masih ada di rumah sakit, 10 pasien dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif, sementara sisanya stabil dan membaik.
Berikut daftar 10 kasus virus corona terbaru di Singapura dan WNI yang dilaporkan positif virus corona:
Baca juga: Ditolak Malaysia dan Thailand karena Khawatir Corona, Kapal Costa Fortuna Akan Berlabuh di Singapura
Rincian 10 Kasus Baru
Pasien 151
Pasien 151 adalah WN Singapura pria berusia 51 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini ke negara dan wilayah yang terkena dampak.
Akan tetapi, ia pernah melakukan kontak dengan pasien 66 dan 91 serta terhubung ke klater di The Life Church and Missions Singapore.
Pasien 152
Pasien 152 adalah kasus impor yang melibatkan warga negara Indonesia pria berusia 65 tahun dan tiba di Singapura pada 7 Maret.
Ia melaporkan timbulnya gejala pada 28 Februari ketika berada di Indonesia dan telah mencari perawatan di rumah sakit di Jakarta pada 2 Maret.
Pasien 153
Pasien 153 kemungkinan merupakan kasus impor yang melibatkan seorang warga negara Singapura perempuan berusia 65 tahun yang telah berada di Indonesia dari 25 Februari hingga 28 Februari.
Menurut keterangan pasien tersebut, ketika berada di Indonesia, ia telah mengunjungi saudara perempuannya yang menderita pneumonia.
Baca juga: Mengenal Alat Tes Virus Corona dari Singapura dan Jepang
Pasien 154
Pasien 154 adalah kasus impor yang melibatkan warga negara Inggris pria berusia 52 tahun. Ia tiba di Singapura pada 6 Maret dan dipastikan memiliki infeksi COVID-19 pada 9 Maret pagi.
Pasien 155
Pasien 155 adalah warga negara Malaysia wanita berusia 47 tahun yang merupakan pemegang Singapore Work Pass.
Pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini ke negara dan wilayah yang terkena dampak.
Namun, ia pernah melakukan kontak dengan pasien 128 dan terhubung ke klaster acara makan malam pribadi di SAFRA Jurong.
Pasien 156
Pasien 156 adalah seorang wanita Singapura Permanen yang berusia 50 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini ke negara dan wilayah yang terkena dampak.
Namun, ia memiliki keterkaitan dengan acara makan malam pribadi di SAFRA Jurong.
Pasien 157
Pasien 157 adalah seorang wanita Singapura Permanen yang berusia 54 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini ke negara dan wilayah yang terkena dampak.
Namun, ia pernah melakukan kontak dengan pasien 137 dan terhubung ke klaster acara makan malam pribadi di SAFRA Jurong.
Baca juga: Berikut 3 Kasus WNI di Singapura yang Positif Corona
Pasien 158
Pasien 158 adalah Warga Negara Singapura wanita berusia 53 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini ke negara dan wilayah yang terkena dampak.
Namun, ia memiliki keterkaitan dengan acara makan malam pribadi di SAFRA Jurong.
Pasien 159
Pasien 159 adalah seorang warga negara Singapura laki-laki berusia 59 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini ke negara dan wilayah yang terkena dampak.
Namun, ia memiliki keterkaitan dengan acara makan malam pribadi di SAFRA Jurong.
Pasien 160
Pasien 160 adalah Warga Negara Singapura pria berusia lima tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini ke negara dan wilayah yang terkena dampak.
Ia merupakan anggota keluarga dari pasien 145 yang terhubung ke klaster acara makan malam pribadi di SAFRA Jurong.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.