Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Ledakan Tambang Bawah Tanah Tewaskan 1.060 Orang

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/DIDIE SW
Ilustrasi Tambang
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Hari ini 114 tahun lalu, tepatnya 10 Maret 1906, sebuah ledakan bawah tanah dan kebakaran terjadi di sebuah tambang Prancis.

Bencana tersebut merupakan salah satu yang terburuk di Eropa.

Dilansir History, jumlah korban tewas mencapai 1.060 orang dan ratusan orang lainnya luka serius.

Britannica mencatat, perusahaan tambang tersebut dimiliki oleh perusahaan tambang Courrières.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letaknya di dekat perbukitan Pas-de-Calais di Prancis utara.

Beberapa hari sebelum ledakan, asap dan gas beracun dilaporkan terdeteksi di lokasi penambangan.

Sekitar pukul 3 sore sehari sebelum kejadian, api mulai muncul dari lubang bawah tanah yang dikenal dengan lubang Cecil.

Baca juga: Tambang yang Kubangannya Tewaskan 5 Santri dan Pengasuh Ponpes Ternyata Berizin

Tapi pekerjaan di tambang tetap berlanjut.

Karena tidak dapat memadamkannya, pekerja berusaha menutup area untuk mencegah api keluar.

Tapi gas yang mudah terbakar bocor dari dinding di dekat api. Kejadiannya sekitar pukul 7 pagi.

Diperkirakan gas itu memacu ledakan besar yang membuat api melaju melalui sisa tambang.

Karena api terus membesar, penyelamat dan anggota keluarga penambang tidak dapat mengirim bantuan ke lubang tambang.

Satu regu penyelamat yang terdiri atas 40 orang juga terbunuh saat akan menyelamatkan mereka.

Baca juga: 3 Orang Tewas di Lubang Tambang Emas Tradisional di Bengkulu, Polisi Investigasi Penyebabnya

Setengah pekerja tambang terbunuh

Lebih dari setengah pria yang berada di tambang dinyatakan meninggal ketika upaya pencarian berakhir 3 hari kemudian.

Butuh waktu berminggu-minggu bagi semua mayat untuk ditemukan dan diidentifikasi.

Banyak penambang terbunuh oleh api. Beberapa terbunuh oleh gas beracun. Sementara lainnya hancur.

Pekerja tambahan di luar tambang kehilangan nyawa karena dampak besar ledakan.

Ada juga penambang yang selamat. Mereka berhasil menemukan jalan ke permukaan 20 hari setelah ledakan.

Setelah bencana itu terjadi, pemilik tambang dikritik bahwa upaya penyelamatan telah dipangkas untuk menghemat uang.

Baca juga: Keluarga Korban Tenggelam di Kubangan Minta Pemilik Tambang Bertanggung Jawab

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi