Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Positif Virus Corona di Indonesia, Ini Arti Imported Case

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Warga menggunakan masker setelah turun dari kereta rel listrik di stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo mengimbau warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan tetap higienis serta menjaga imunitas tubuh usai mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Indonesia telah mengalami lonjakan kasus positif virus corona.

Senin (9/3/2020), pemerintah mengumumkan 13 kasus baru positif corona. Sehingga total saat ini 19 kasus virus corona. 

Sebanyak 6 kasus diantaranya merupakan imported case.

Kasus yang termasuk imported case di Indonesia hingga Selasa (10/3/2020) adalah:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

  1. Kasus ke-7, perempuan 59 tahun
  2. Kasus ke-14, laki-laki 50 tahun
  3. Kasus ke-15, perempuan 43 tahun
  4. Kasus ke-17, laki-laki 56 tahun
  5. Kasus ke-18, laki-laki 50 tahun
  6. Kasus ke-19, laki-laki 40 tahun

Lantas, apa yang dimaksud dengan imported case?

Baca juga: Menteri Kebudayaan Perancis dan 7 Pejabat Positif Virus Corona

Imported case artinya

Kepala Bidang Humas Kementerian Kesehatan Busroni mengatakan imported case adalah orang positif Covid-19 yang didapat dari luar negeri.

Namun pemerintah belum mengungkapkan asal negara tempat para WNI tersebut terinfeksi.

Dari laman CDC  juga disinggung mengenai imported case.

Imported case didefinisikan sebagai kasus yang dihasilkan dari pajanan (situasi yang menimbulkan risiko penularan) virus di luar negeri.

Baca juga: Fakta Terbaru Virus Corona, Berapa Lama Covid-19 Dapat Bertahan di Udara?

Salah satu kasus yang diambil adalah di Amerika Serikat dalam kasus penyakit campak diklasifikasikan menjadi 4:

  1. import-linked case
  2. imported-virus case
  3. endemic case
  4. unknown source case

Sementara itu WHO mengklasifikasikan virus corona menjadi 5, yaitu

  1. imported case only
  2. under investigation
  3. local transmission
  4. community transmission
  5. interrupted transmission

Salah satunya terlihat di laporan WHO tentang corona pada 9 Maret. Hingga tanggal tersebut tercatat 43 negara dengan status imported case only.

Baca juga: 19 Kasus Positif Virus Corona di Indonesia, Berikut Daftar 103 Negara Terinfeksi Covid-19

1. Community transmission

Dibuktikan dengan ketidakmampuan untuk menghubungkan kasus yang dikonfirmasi melalui rantai penularan untuk sejumlah besar kasus

Selain itu bisa juga dengan meningkatkan tes positif melalui sampel sentinel (pengujian sistematis rutin sampel pernapasan dari laboratorium yang didirikan).

2. Local transmission

Menunjukkan lokasi di mana sumber infeksi berada di dalam lokasi pelaporan. Misalnya kasus ditemukan di Indonesia dan sumber virusnya juga dari Indonesia.

Baca juga: Virus Corona, Pemerintah Arab Saudi Sterilkan Area Kabah 7 Kali Sehari

3. Imported case only

Menunjukkan lokasi di mana semua kasus telah diperoleh di luar lokasi pelaporan. Misalnya sumber virus dari luar negeri, didapat ketika pasien tersebut jalan-jalan.

4. Under investigation

Menunjukkan lokasi di mana jenis transmisi belum ditentukan untuk kasus apa pun, masih dalam investigasi.

5. Interrupted transmission

Menunjukkan lokasi di mana gangguan transmisi telah ditunjukkan (perincian harus ditentukan).

Baca juga: Update Virus Corona 10 Maret: 113.582 Terinfeksi, 62.512 Sembuh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi