Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Kirim Tim dan Peralatan Medis ke Italia untuk Bantu Atasi Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
FLAVIO LO SCALZO/REUTERS
Seorang pria memakai masker berjalan dengan anjingnya di Duomo Square, Milan, Italia. Kebijakan karantina diterapkan di seluruh Italia mulai 10 Maret sampai 3 April 2020.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary


KOMPAS.com – China mengirimkan tim ahli medis ke Italia untuk memerangi virus corona setelah Italia melaporkan jumlah kematian tertinggi dalam satu hari.

Seperti diberitakan SCMP,  Palang Merah China berangkat ke Italia dan memimpin tim ahli medis menuju ke Italia pada Rabu (11/3/2020), dengan membawa persediaan dan peralatan.

Langkah tersebut dilakukan setelah adanya panggilan telepon antara Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Selasa 10/3/2020) malam.

Kepada Di Maio, Wang mengatakan, China tak akan melupakan dukungan berharga dari Italia saat negara itu berada di posisi paling sulit melawan wabah corona.

Dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri Italia, Di Maio mengatakan, Italia telah belajar dari pengalaman China mengatasi virus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan tetapi, negara itu kekurangan peralatan medis dan berharap China akan membantu.

"Sekarang, kami bersedia untuk berdiri kokoh di sisi rakyat Italia," kata Menteri Luar Negeri China.

Baca juga: Timeline Wabah Virus Corona, Pertama Kali Diidentifikasi di Wuhan hingga Jadi Pandemi Global

Sementara itu, saat ini China masih butuh perlengkapan medis dalam jumlah besar.

Meski demikian, mereka akan mengatasi kesulitan itu dan tetap menawarkan bantuan bahan dan peralatan untuk memenuhi kebutuhan mendesak Italia.

“Jika pihak Italia membutuhkannya, China juga ingin mengirim tim medis untuk membantu memerangi virus," kata dia.

Adapun tim yang dikirim ke Italia, beranggotakan tujuh orang termasuk seorang ahli dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China serta dua spesialis penyakit pernapasan dari Rumah Sakit China Barat Universitas Sichuan.

 

Sebelumnya, ahli epidemiologi China, Zhong Nanshan, memberi pengarahan kepada para ahli medis Italia bagaimana China mengelola virus tersebut termasuk dengan diagnosis, perawatan, fitur patologisnya, pengungkapan informasi, dan kontrol pemerintah melalui webinar yang diselenggarakan oleh European Respiratory Society.

Saat ini, Italia menjadi negara dengan jumlah paling banyak kasus setelah China.

Pada Selasa (10/3/2020), Italia telah mengonfirmasi kasus dengan jumlah kematian mencapai 168 orang. Angka ini merupakan jumlah kematian terbanyak di negara itu.

Setidaknya, lebih dari 10.000 orang dilaporkan terinfeksi di Italia.

Baca juga: 7 Pejabat Dunia yang Terinfeksi Virus Corona, dari Menteri hingga Wakil Presiden

Penyakit ini juga telah mengakibatkan 631 kematian. Italia juga telah menempatkan negaranya dengan penduduk 60 juta orang untuk dikarantina.

Lu Xiang seorang peneliti hubungan internasional di Akademi Ilmu Sosial China, mengatakan, wajar jika China menawarkan bantuan.

“Kami merasa kami menderita dengan cara yang sama. Kami telah punya pengalaman dan belajar dalam perjuangan kami melawan virus. Situasi di Italia suram. Saatnya berbagi. Kita dapat berkomunikasi dengan mereka, ”kata Lu.

Ia menilai, China seharusnya membantu negara lain dengan maksimal karena situasi negaranya sudah terkendali.  

China menangkan 'perang' melawan virus

Saat ini, China telah dianggap mampu mengendalikan penyakit itu.

Presiden Xi Jinping pada Selasa (10/3/2020), menyebut kemenangan negaranya melawan virus sudah terlihat.

Hal itu disampaikannya saat kunjungan ke pusat wabah di Wuhan.

Pada Rabu (11/3/2020), China melaporkan tambahan 24 kasus, angka yang jauh lebih sedikit dari biasanya.  

Sebelumnya, China juga memberikan bantuan yang sama kepada Iran dan Irak untuk mencegah penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di negara tersebut.

China sempat dikritik karena menekan informasi saat virus itu baru muncul di Wuhan.

Kini, China menyerukan kerja sama global untuk memerangi epidemi dan menawarkan bantuan kepada negara-negara yang paling terpukul.

Negara ini juga mengumumkan bahwa China akan menyumbangkan 20 juta dollar AS kepada WHO untuk membantu memerangi virus. 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Waspada Penularan Virus Corona Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi