KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan organ hati atau liver yang mengalami permasalahan beredar di media sosial Twitter pada Minggu (8/3/2020).
Adapun pengunggah yakni akun bernama Mas Sender @bukandeng pun turut memberikan narasi bahwa kondisi liver tersebut bermasalah diduga akibat sering mengonsumsi alkohol.
"Liver orang yang sering minum alkohol," tulis akun @bukandeng dalam twitnya.
Baca juga: Viral, Cerita Driver Ojol Nikahi Penumpangnya Setelah PDKT 4 Bulan
Tak hanya itu, dalam video berdurasi 24 detik ini, terlihat dokter bedah memotong liver tersebut dan memperlihatkan bagian dalam dari organ yang memiliki kemampuan detoksifikasi tersebut.
Hingga kini, unggahan tersebut telah di-retwit sebanyak lebih dari 4.100 kali dan telah disukai sebanyak lebih dari 9.000 kali oleh pengguna Twitter yang lain.
Lantas, benarkah kondisi bermasalah dari liver tersebut merupakan akibat dari seringnya seseorang mengonsumsi alkohol?
Baca juga: Viral Siswi SMA Bawa Mobil Range Rover hingga Sosor Pengemudi Ojol di Sleman
Sirosis hati
Menanggapi hal itu, dokter spesialis penyakit dalam, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH menjelaskan, liver yang terpampang dalam video tersebut sudah berada dalam kondisi sirosis.
Sirosis hati merupakan kerusakan hati kronis dari berbagai penyebab yang mengarah pada jaringan parut dan gagal hati.
"Jadi, ada orang minum alkohol, dan itu bisa mengalami pengerasan liver atau sirosis bahkan sampai kanker liver," ujar Ari yang juga menjabat sebagai Dekan dari Fakultas Kedoteran Universitas Indonesia (FKUI) kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020).
Menurutnya, kondisi kerusakan hati seperti itu juga dapat terjadi bagi penderita hepatitis B atau hepatitis C.
Umumnya orang yang menderita hepatitis diakibatkan dengan perilaku penyalahgunaan alkohol secara kronis.
Kendati demikian, Ari mengungkapkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi alkohol tidak hanya berdampak pada kerusakan organ hati, melainkan berpengaruh pada kerusakan otak, pankreas, dan mata.
"Ada juga lho pasien yang mengalami kebutaan karena konsumsi alkohol," ujar dia.
Terkait bahaya atau dampak dari konsumsi alkohol, Ari menyampaikan, kandungan alkohol dapat menyerang pembuluh darah dan berimbas pada liver.
"Kalau untuk liver, seperti tadi, ada pengerasan liver atau sirosis," lanjut Ari.
Baca juga: Kenali 10 Mitos soal Penyakit Jantung
Tidak dapat diobati
Sementara itu, Ari mengatakan bahwa orang yang mengalami sirosis tidak dapat disembuhkan meski dengan operasi.
Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat agar mencegah kerusakan hati lebih parah dengan tidak mengonsumsi minuman beralkohol sama sekali.
"Kalau sudah sirosis sudah tidak bisa diobatin, sudah tidak bisa di-apa-apain lagi, kita paling cuma bisa mencegah agar tidak terjadi komplikasi," katanya lagi.
Adapun gejala dari seseorang yang mengalami sirosis ditandai dengan penyakit kuning (kulit menguning), pendarahan gastrointestinal, pembengkakan perut, dan kebingungan.
Selain itu, penderita dapat mengalami pembengkakan pada kaki, muntah darah, atau feses yang menghitam.
Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.