Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pasien Isolasi yang Meninggal di RSUD Moewardi Solo Positif Corona

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Pemerintah menyatakan hingga Rabu (11/3) sore pasien positif COVID-19 di Indonesia bertambah dari 27 menjadi 34. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Satu pasien yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah, meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, saat dikonfirmasi mengenai hasil pemeriksaan pasien meninggal tersebut menyebutkan, hasil pemeriksaan yang bersangkutan menunjukkan positif Covid.

"Iya, terakhir kita ketahui bahwa hasilnya positif (Covid-19)," kata Yuri, menjawab pertanyaan apakah benar pasien tersebut positif Covid-19, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (13/3/2020) pagi.

Namun, ia belum dapat memastikan apakah pasien tersebut ada riwayat perjalanan ke luar negeri.

Selain itu, Yuri juga belum mengetahui secara detail ada berapa pasien positif virus corona di RSUD Dr Moewardi Surakarta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya tidak monitor, cuma itu saja yang saya lihat positif," lanjut dia.

Yuri mengatakan, saat ini Dinas Kesehatan Surakarta tengah melakukan tracking riwayat perjalanan serta siapa saja yang pernah kontak dengan pasien meninggal tersebut.

"Artinya juga harus kita tracking ke mana saja serta siapa saja yang pernah kontak dengan Almarhum. Ini yang saat ini sedang dikerjakan oleh Dinkes Solo," kata Yuri.

Berikut rekaman wawancara Kompas.com dengan Yuri pada Jumat pagi:


Baca juga: Selain Pasien 01, Pasien 03 Juga Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 dan Bisa Pulang

Secara terpisah, Kompas.com menghubungi pihak RSUD Dr Moewardi Surakarta dan Dinas Kesehatan Surakarta. Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum mendapatkan jawaban.

Dokter Spesialis Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta Harsini, ketika dihubungi pada Jumat siang, memberikan jawaban singkat.

"Kami tidak bisa menyuarakan, langsung ke Pak Kadinkes," kata Harsini.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat dihubungi melalui pesan tertulis, mengatakan, belum mendapatkan informasi mengenai hal ini dan akan melakukan pengecekan.

Baca juga: Pasien Positif Corona Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Sempat Hadiri Seminar di Bogor dan Diisolasi

Sebelumnya, saat jumpa pers, Kamis (12/3/2020), di Kantor Dinkes Jateng, pihak RSUD Dr Moewardi menyebutkan, satu di antara dua pasien yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Surakarta meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020). 

Pasien dalam pengawasan (PDP) Covid 19 itu mengeluhkan batuk, pilek, dan demam setelah bepergian dari kegiatan seminar di daerah Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Pasien Pertama Corona Dinyatakan Sembuh, Bagaimana dengan Pasien 02?

Dokter Spesialis Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta Harsini mengatakan dua pasien PDP yang dirawat tersebut tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri dan tidak ada kontak dengan warga negara asing (WNA).

Ia mengatakan, masih menunggu hasil laboratorium dari pasien suspect virus corona tersebut.

"Penyebab virusnya sedang kita telusuri yang jelas karena gagal nafas atau pneumonia. Kita juga masih menunggu hasil lab dari Litbangkes yang sudah dikirim hari Selasa (10/3/2020). Apabila positif akan melakukan tracking tentang riwayat kontak pasien itu. Tapi mudah-mudahan hasilnya negatif," ujar Harsini, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (12/3/2020).

Perkembangan terakhir dari penanganan virus corona di Indonesia, sebanyak 3 pasien telah dinyatakan sembuh. Terakhir, pasien pertama yang dinyatakan positif corona telah dinyatakan sembuh dan pada Jumat (13/3/2020) sore ini diperbolehkan pulang.

Pemerintah menyatakan melakukan penanganan serius untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona di Tanah Air.

Upaya yang dilakukan di antaranya mengeluarkan sejumlah protokol yang menjadi panduan penanganan virus corona.

Informasi soal perkembangan virus corona di Indonesia bisa diakses melalui laman Kementerian Kesehatan: Infeksi Emerging Kemenkes.

Baca juga: Update Virus Corona di Belahan Dunia: 131.627 Kasus, 4.940 Meninggal, 68.529 Sembuh

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Timeline Wabah Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi