Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Serukan 4 Strategi Penanganan Virus Corona, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
JAMES ROSS
Orang-orang yang memakai alat pelindung diri berdiri di checkin bagasi di dalam terminal keberangkatan internasional di Bandara Melbourne Tullamarine, di Melbourne, Australia, 13 Maret 2020. EPA-EFE/JAMES ROSS AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Virus corona baru atau SARS-CoV-2 masih menjadi perhatian internasional.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa wabah virus corona menjadi pandemi global.

Sejauh ini, sebanyak 134.804 kasus telah terkonfirmasi positif terjangkit corona virus di seluruh dunia.

Baca juga: Jadi Pandemi Global, Kenali 3 Gejala Awal Covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdasarkan data yang dihimpun dari worldometers, sebanyak 70.394 kasus di antaranya dinyatakan pulih atau telah negatif virus corona.

Sementara itu, per Jumat (13/2/2020) pukul 13.10 WIB, corona virus telah menewaskan 4.984 orang.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberikan pengarahan misi mengenai Covid-19.

Menurut Tedros, keputusan penilaian dikarenakan dua alasan utama.

Pertama, kecepatan dan skala transmisi. Sedangkan kedua, meskipun sering diperingatkan, WHO sangat prihatin bahwa beberapa negara tidak mendekati ancaman ini dengan tingkat komitmen politik yang diperlukan untuk mengendalikannya.

Baca juga: Viral Driver Ojol Pakai Masker Gas karena Takut Terkena Virus Corona

Setidaknya 118 negara dan wilayah telah mengonfirmasi penemuan virus corona di daerahnya.

Dalam dua minggu terakhir, jumlah kasus yang dilaporkan di luar China juga telah meningkat hampir 13 kali lipat dan jumlah negara yang terkena dampak melonjak hampir tiga kali lipat.

Tedros menjelaskan, meskipun sebagai pandemi, bukan berarti bahwa negara-negara harus menyerah.

Gagasan bahwa negara-negara harus beralih dari penahanan ke mitigasi merupakan sesuatu yang salah dan berbahaya.

Sebaliknya, justru harus melipat gandakan penahanan yang telah ada.

Baca juga: Iran Klaim Temukan Obat Virus Corona, Mampu Turunkan Gejala dalam 48 Jam

Dapat dikendalikan

Disebutkan, virus ini merupakan pandemi yang dapat dikendalikan.

Negara-negara yang memutuskan untuk menyerah pada langkah-langkah kesehatan masyarakat yang mendasar, dapat berakhir dengan masalah yang lebih besar.

Selain itu, juga beban yang lebih besar pada sistem kesehatan yang membutuhkan langkah-langkah yang lebih berat untuk dikendalikan.

Semua negara harus mencapai keseimbangan yang baik antara melindungi kesehatan, mencegah gangguan ekonomi dan sosial, serta menghormati hak asasi manusia.

Tedros menyampaikan, pihaknya mendesak semua negara untuk mengambil pendekatan komprehensif yang disesuaikan keadaan wilayahnya, dengan penahanan sebagai pilar utama.

Baca juga: Mengapa Pasien Suspect Corona yang Meninggal di RSUP Kariadi Harus Dibungkus Plastik?

Sementara itu, WHO menyerukan empat strategi kepada negara-negara. Apa saja?

1. Siapkan dan bersiaplah

Masih ada 77 negara dan wilayah tanpa kasus yang dilaporkan dan 55 negara dan wilayah yang telah melaporkan sepuluh kasus atau kurang dari itu.

Seluruh negara dengan kasus, mempunyai area yang tidak terpengaruh dan memiliki kesempatan untuk tetap seperti itu.

Persiapkan orang-orang dan fasilitas kesehatan.

2. Deteksi, cegah, dan obati

Virus tidak akan dapat dilawan jika tak diketahui di mananya.

Hal tersebut mengartikan perlu adanya pengawasan yang kuat untuk menemukan, mengisolasi, menguji, dan menangani setiap kasus dengan tujuan memutus rantai penularan.

Baca juga: Update Virus Corona di Belahan Dunia: 131.627 Kasus, 4.940 Meninggal, 68.529 Sembuh

3. Kurangi dan tahan

Pengurangan transmisi perlu dilakukan untuk menyelamatkan nyawa.

Ini mengartikan bahwa menemukan, mengisolasi sebanyak kasus dan melakukan karantina kontak terdekat dengan pasien terinfeksi dapat mengurangi korban.

Bahkan, jika tidak dapat menghentikan transmisi, bisa dilakukan dengan memperlambat dan melindungi fasilitas kesehatan, rumah-rumah atau area vital lainnya.

4. Berinovasi dan tingkatkan

Corona virus merupakan virus baru dan situasi baru.

Semuanya tengah belajar dan harus menemukan cara baru untuk mencegah infeksi, menyelamatkan nyawa, dan meminimalkan dampak.

Semua negara mempunyai pelajaran untuk dibagikan. WHO pun mendukung seluruh negara.

Tedros mengaku, pihaknya telah mengirimkan persediaan alat pelindung diri ke 57 negara, dan sedang bersiap untuk mengirim ke 28 negara.

Baca juga: Berikut Mitos dan Fakta soal Virus Corona yang Perlu Diketahui

Selain itu, WHO juga telah mengirimkan persediaan laboratorium ke 120 negara.

Peta jalan riset dan data (R&D) sudah diterbitkan, dengan seperangkat protokol inti tentang bagaimana studi yang harus dilakukan.

Serta, paket panduan teknis yang komprehensif juga telah terbit.

WHO bekerja dengan Forum Ekonomi Dunia dan Kamar Dagang Internasional untuk melibatkan sektor swasta, seperti FIFA.

Kerja sama dengan kolega di seluruh sistem PBB untuk mendukung negara-negara mengembangkan kesiapsiagaan dan rencana tanggapan mereka, sesuai dengan 8 pilar juga dilakukan.

Terkait dengan pendanaan, lebih dari 440 juta dolar AS telah dijanjikan untuk Rencana Kesiapsiagaan dan Respons WHO.

Baca juga: Jadi Pandemi Global, Kenali 3 Gejala Awal Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi