KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, Jumat (13/3/2020).
Melansir BBC, Dutton, yang juga Komite Keamanan Nasional, mengatakan, dia bangun dengan merasa demam serta sakit tenggorokan.
Dia segera menghubungi departemen kesehatan setempat di Queensland dan sekarang dirawat di rumah sakit.
Pada Kamis (12/3/2020), Dutton sempat ditanya mengapa orang-orang yang memasuki wilayah Australia tidak diuji.
Menjawab pertanyaan ini, ia mengatakan, tidak mungkin menguji semua orang yang datang ke negara itu.
Baca juga: Istri PM Kanada Justin Trudeau, Sophie Gregoire, Positif Terinfeksi Virus Corona
Riwayat perjalanan
Dutton baru-baru ini melakukan kunjungan ke Washington DC untuk menghadiri pertemuan eksploitasi seksual anak, tepatnya pada 6 Maret 2020.
Di sana, dia bertemu dengan putri Presiden AS Donald Trump, Ivanka Trump.
The Guardian, Jumat (13/3/2020), memberitakan, Dutton menghadiri rapat kabinet secara langsung pada Selasa (10/3/2020).
Akan tetapi, pada Kamis, dia tidak menghadiri pertemuan keamanan nasional.
Mereka yang telah melakukan kontak dengan Dutton selama 24 jam akan diuji, tidak termasuk orang-orang yang menghadiri rapat kabinet, seperti Perdana Menteri Scott Morrison.
Menteri Dalam Negeri Selandia Baru telah memutuskan untuk melakukan isolasi sendiri dan akan diuji untuk mendeteksi virus corona, pada Sabtu (14/3/2020).
Hal itu dia putuskan karena telah bertemu dengan Dutton di AS.
Baca juga: 7 Pejabat Dunia yang Terinfeksi Virus Corona, dari Menteri hingga Wakil Presiden
Kasus di Australia
Hingga kini, kasus positif virus corona di Australia berjumlah 156, termasuk aktor Tom Hanks yang berada di Queensland.
Hanks bersama istrinya berada di sana karena sedang membuat film tentang Elvis Presley.
Adapun, sebanyak 24 kasus di antaranya berada di Queensland.
Sementara itu, 3 orang di Australia telah meninggal karena virus corona.
Dilansir Business Insider, pada Jumat (13/3/2020), pihak pemerintah mengumumkan, mulai Senin (16/3/2020), pertemuan massal yang tidak penting dengan lebih dari 500 orang harus dibatalkan.
Selain itu, warga Australia harus mempertimbangkan kembali semua perjalanan ke luar negeri karena virus corona.
Baca juga: Trump Sangat Gelisah Berfoto dengan Pejabat Brasil yang Tertular Virus Corona