Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Rawat Suspect Corona, Ini yang Selanjutnya Dilakukan RS Dr. Oen Solo

Baca di App
Lihat Foto
droenska.com
RS Dr. Oen Kandang Sapi, Solo
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) karena adanya kasus virus corona untuk 14 hari ke depan. 

Keputusan itu disampaikan oleh Wali kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Jumat (13/3/2020).

"Memutuskan, menetapkan Solo KLB virus corona," kata Rudy, seperti diberitakan Kompas.com (13/3/2020).

Sebelumnya satu pasien positif virus corona meninggal dunia di RSUD Dr. Moewardi dan diumumkan pada Jumat oleh Juru Bicara Pemerintah Achmad Yurianto. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait keputusan penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona di Solo, sejumlah pihak melakukan penyesuaian.

Jalur terpisah pasien dan pengunjung

Seperti yang dilakukan oleh Rumah Sakit Dr. Oen Kandang Sapi Solo. Rumah sakit ini sebelumnya sempat merawat pasien suspect corona selama 12 jam.

Hingga akhirnya pasien tersebut kemudian dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi dan statusnya ditetapkan positif.

Baca juga: FKUI Bikin 420 Liter Hand Sanitizer untuk Dibagikan ke RS dan Sekolah

Kepada petugas yang menangani pasien tersebut saat ini tengah menjalani masa self isolation.

Selain itu, pihak rumah sakit juga mengingatkan kembali upaya pencegahan penularan penyakit dengan jalur terpisah di rumah sakit.

"Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, kami menerapkan konsep jalur terpisah antara pasien dan pengujung yang sehat, yang sebenarnya sudah berlaku di Rumah Sakit sejak tahun 2017," ungkap dr William Tanoyo, Dirut Rumah Sakit Dr. Oen melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (15/3/2020).

Jalur terpisah atau healthy area berada di Gedung Twin Towers lantai 1 seperti di foodcourt, KIA, Fun Edu Park, dan musala.

Tidak hanya itu, pihak Rumah Sakit Dr. Oen juga melakukan pengecekan suhu tubuh (thermal check) kepada pengunjung di jalur akses masuk RS.

Pasien dengan gejala batuk, pilek, dan demam akan diperiksa intensif. Pihak rumah sakit juga melakukan pembersihan ruangan dan sarana secara rutin dengan desinfektan.

"Upaya-upaya tersebut diharapkan bisa memutus rantai penyebaran virus corona mulai dari rumah sakit kami," ujar dr William. 

Update kasus virus corona di Indonesia, saat ini telah ada 117 kasus positif hingga hari Minggu (15/3/2020).

Jumlah ini bertambah 21 kasus baru dari pengumuman yang dilakukan kemarin yang masih 96 kasus.

"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," ungkap Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Minggu.

Baca juga: Begitu Mudah Menyebar, Ini yang Dilakukan Virus Corona pada Tubuh Pasien

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi