Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Penyebaran Corona, Vietnam Buat Bilik Disinfeksi untuk Bersihkan Virus dan Bakteri

Baca di App
Lihat Foto
@LunaOi_VN
mobile chamber disinfection
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona terus menjadi perhatian masyarakat dunia. Sejumlah negara pun mulai berinovasi untuk menekan penyebaran virus corona. 

Salah satunya adalah Vietnam. Di Vietnam, virus corona pertama kali terdeteksi pada 23 Januari 2020. 

Pasien positif pun terus bertambah hingga 16 orang. Namun, tidak lama kemudian, Pemerintah Vietnam mengumumkan seluruh pasien telah sembuh. 

Negara tersebut melakukan langkah cepat dengan mengisolasi warganya selama 20 hari. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: RSUD Kardinah Kota Tegal Isolasi Dua Pasien PDP Virus Corona

Sekolah-sekolah ditangguhkan dan memberlakukan larangan impor satwa. Meski demikian, Vietnam juga terus melakukan inovasi untuk  menekan penyebaran virus corona. 

Melansir VNExpress (16/3/2020), pakar di Vietnam telah menciptakan seperangkat bilik steril portabel untuk membersihkan seluruh tubuh masyarakat yang bekerja di daerah yang terinfeksi virus corona.

Bilik portabel ini menjadi viral setelah fotonya diunggah oleh akun Twitter @LunaOi_VN. Hingga berita ini ditulis, telah ada 76,5 ribu retweet dan 171,8 ribu likes terkait unggahan tersebut. 

Baca juga: Menteri Jerman: Penelitian Vaksin Virus Corona Tidak Dijual

Bilik portabel tersebut dibuat oleh Institut Nasional Kesehatan Kerja dan Lingkungan bekerja sama dengan Universitas Sains dan Teknologi Hanoi. 

Bilik portabel ini dapat mendisinfeksi orang yang  berkontak langsung dengan pasien Covid-19. Sistem ini terdiri dari dua bilik yakni ruangan yang basah dan satunya kering. 

Satu semprotan air elektrolisis dalam bentuk tetesan dan lainnya mengarahkan panas dan ozon ke tubuh orang tersebut.

Komponen utama dari ruangan yang basah adalah penyemprot kabut kabut 360 derajat dan sensor inframerah yang secara otomatis mengaktifkan penyemprotan ketika seseorang masuk.

Ruang kering menggunakan panas dan ozon pada tingkat yang diizinkan untuk memastikan keamanan bagi orang yang didesinfeksi.

Dibutuhkan satu 30 detik untuk menyelesaikan satu putaran desinfeksi di setiap ruang, yang berukuran selebar satu meter dan dua meter dan dapat dipindah-pindahkan.

 

Diproduksi dengan mengelektrolisis air ledeng biasa yang mengandung natrium klorida terlarut, bahkan dapat membersihkan sistem pernapasan.

Baca juga: Salah Satu Anggota DPRD DKI Jakarta Disebut Suspect Virus Corona

Bisa mendisinfeksi 1.000 orang per hari 

Doan Hong Hai, Kepala Institut Nasional Kesehatan Kerja dan Lingkungan, mengatakan, sistem tersebut dapat menyingkirkan 99,99 persen dari virus corona baru yang berukuran 1/900 ukuran rambut manusia dan menempel pada permukaan pakaian, tas sepatu dan lain-lain.

Dia menambahkan, institut memutuskan untuk membuatnya karena orang yang secara langsung bekerja di daerah yang terinfeksi tidak memiliki cara untuk mendisinfeksi diri mereka sepenuhnya.

Seluruh sistem dirancang dan diproduksi secara lokal. Lembaga dan universitas belum mengeluarkan biaya untuk produksi komersial.

Diperkirakan sistem ini dapat mendisinfeksi hingga 1.000 orang per hari. Vietnam telah mencatat 57 kasus Covid-19 sejauh ini, dan 16 di antaranya telah dipulangkan minggu lalu.

Wabah Covid-19 sejauh ini telah menyebar ke 157 negara dan wilayah, dengan jumlah korban jiwa meningkat menjadi lebih dari 6.500.

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, BTN Berlakukan Layanan Terbatas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi