Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Virus Corona, yang Jadi Penyebab Penyakit Covid-19, MERS, dan SARS?

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock
Ilustrasi virus corona
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Virus corona atau coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan beberapa penyakit.

Di antaranya adalah flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV), Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV), hingga yang terbaru, Covid-19.

Melansir laman resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO), virus corona bersifat zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia.

Pada hewan, virus corona dapat menyebabkan diare, seperti pada sapi dan babi, serta penyakit pernapasan atas pada ayam. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Berikut Situs Penyedia Peta Penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta dan Jawa Barat

Sementara, pada manusia, virus dapat menyebabkan infeksi pernapasan ringan hingga penyakit yang lebih parah. 

Virus corona pertama yang menginfeksi manusia diidentifikasi pada pertengahan tahun 1960-an. 

Nama virus corona sendiri berasal dari bentuk paku atau duri seperti mahkota di permukaannya. 

Mengutip laman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), berikut jenis-jenis virus corona yang diketahui dapat menginfeksi manusia:

Baca juga: Begini Pelaksanaan UN 2020 SMK Hari Pertama di Tengah Corona, Cuci Tangan hingga Pakai Masker

  1. 229E (alpha coronavirus)
  2. NL63 (alpha coronavirus)
  3. OC43 (beta coronavirus)
  4. HKU1 (beta coronavirus)
  5. MERS-CoV (beta coronavirus yang menyebabkan MERS)
  6. SARS-CoV (beta coronavirus yang menyebabkan SARS)
  7. SARS-CoV-2 (novel coronavirus yang menyebabkan Covid-19)

Dari tujuh virus corona tersebut, tiga virus corona menjadi perhatian dunia, yaitu sebagai berikut:

Baca juga: Wabah Corona, KPU Diminta Buat SOP Khusus Pelaksanaan Pilkada 2020

1. Novel Coronavirus (Covid-19)

Novel coronavirus atau virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 ini pertama kali diketahui muncul di pasar makanan laut di kota Wuhan, China, pada akhir tahun 2019 lalu.

Kemungkinan, penyakit ini ditularkan melalui kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi. Namun, hingga kini, sumber pastinya belum diketahui.

Sementara, penularan dari manusia ke manusia lain terjadi melalui kontak dekat. 

2. Middle East Repiratory Syndrome (MERS)

MERS pertama kali dilaporkan pada tahun 2012 di Arab Saudi dan menyebar ke lebih dari 25 negara.

Penyakit ini bersumber dari unta dan kemudian menginfeksi manusia. Sekitar 3 hingga 4 dari 10 pasien yang menderita MERS dilaporkan meninggal dunia.

Baca juga: Pasien Positif Corona yang Dirawat di RSUP Dr Sardjito Mulai Membaik

3. Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)

SARS bersumber dari mamalia kecil dan kemudian menginfeksi manusia. Penyakit ini pertama kali dilaporkan di utara China pada tahun 2002 silam.

Wabah ini pun menyebar ke lebih dari dua puluh negara di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Asia. 

Adapun tingkat kematian akibat virus ini adalah sekitar 10 persen dari seluruh jumlah kasus. 

Wabah ini pun kemudian menghilang. Tidak ada kasus SARS pada manusia yang dilaporkan di seluruh dunia sejak 2004. 

Selain jenis-jenis tersebut, beberapa jenis virus corona lain yang telah diidentifikasi juga telah menyebar di hewan tetapi belum menginfeksi manusia.

Baca juga: Alami Demam, Mahasiswa dari Jakarta Dinyatakan ODP Corona di Aceh Tamiang

Gejala umum dari infeksi termasuk gejala pernapasan, demam, batu, napas pendek, dan kesulitan bernapas.

Pada kasus yang lebih serius, infeksi dapat menyebabkan penumonia, SARS, gagal ginjal, hingga kematian.

Rekomendasi standar untuk menghindari infeksi virus corona adalah mencuci tangan secara teratur, menutup mulut dan hitung saat batuk atau bersin, memasak daging dan telur hingga matang.

Selain itu, hindari melakukan kontak dekat dengan orang-orang yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan menggigil.

Baca juga: Corona Menyebar, Transaksi Pengiriman Ekspedisi SiCepat Meningkat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi