Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Menutup Semua Sekolah Selama 2 Minggu untuk Cegah Corona

Baca di App
Lihat Foto
RUNGROJ YONGRIT
Seorang siswa Thailand yang mengenakan topeng pelindung menunggu orang tuanya untuk dibawa pulang setelah seorang siswa dinyatakan positif COVID-19, di sebuah sekolah di Bangkok, Thailand, 26 Februari 2020 EPA-EFE/RUNGROJ YONGRIT
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pemerintah Thailand melakukan upaya progresif untuk menekan angka penularan virus corona di negara tersebut.

Salah satu langkah yang diambil yaitu menutup semua lembaga pendidikan termasuk sekolah lokal dan internasional, universitas dan pusat pendidikan.

Penutupan fasilitas pendidikan di Negeri Gajah Putih itu dimulai 18 Maret hingga 31 Maret 2020.

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha mengatakan, kebijakan tersebut diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengekang penyebaran Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mengenai tempat-tempat di mana orang berkumpul untuk melakukan kegiatan bersama dan dengan itu dapat dengan mudah menyebabkan penyakit menyebar ... termasuk universitas, sekolah internasional, pusat konstitusi dan setiap lembaga (pendidikan) lainnya, mereka diharuskan untuk menutup sementara dari Rabu selama dua minggu," kata PM Prayut dilansir dari Channel News Asia, Selasa (17/3/2020).

Baca juga: Update Peta Persebaran Wilayah Terjangkit Virus Corona di Indonesia

Selain itu, tempat-tempat olahraga dan outlet hiburan di sekitar ibu kota Bangkok juga akan ditutup selama periode ini.

Ini termasuk stadion tinju, tempat balap kuda, pub, teater dan panti pijat.

"Toko-toko dan restoran akan tetap buka tetapi diharuskan menggunakan langkah-langkah tambahan untuk mengurangi risiko infeksi," ujar perdana menteri.

Hari libur umum Thailand dari 13 April hingga 15 April, yang menandai festival air populer Songkran, juga telah ditunda seperti diusulkan oleh komite Thailand yang menangani Covid-19.

"Saat ini, negara fokus pada memperlambat wabah," jelas Prayut.

Perdana menteri juga mengumumkan bahwa para pelancong dari China termasuk Hong Kong dan Makau, Italia, Iran dan Korea Selatan diharuskan memiliki asuransi kesehatan dan sertifikat medis yang dikeluarkan dalam waktu tiga hari sebelum memasuki Thailand.

Baik proses masuknya melalui akses udara, laut atau darat.

Baca juga: Peneliti China Sebut Golongan Darah O Lebih Resisten terhadap Virus Corona

Thailand melaporkan 30 kasus virus corona baru pada hari Selasa, sehingga total kasus positif virus corona yang dikonfirmasi menjadi 177 kasus.

Sekretaris Permanen di Kementerian Kesehatan Masyarakat Sukhum Kanchanaphimai menyebutkan, sebelas kasus baru terhubung pada klaster pertandingan tinju.

Sedangkan kasus lainnya adalah klaster penularan importer case yang berkaitan erat dengan orang asing,

Sebagian besar kasus, yaitu 70 persen hingga 80 persen, di Thailand tercatat di Bangkok.

Thailand telah mencatat satu kematian akibat virus korona, dan 41 pasien telah pulih dan dikeluarkan dari rumah sakit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi