Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modifikasi Azan, Arab Saudi Minta Warga Tak Salat Berjemaah di Masjid karena Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
Ganoo Essa/REUTERS
Petugas kebersihan dengan peralatan lengkap sedang membersihkan area Kakbah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Selasa (3/3/2020).
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Arab Saudi telah memutuskan untuk meniadakan salat berjemaah di semua masjid di negaranya untuk mencegah penyebaran virus corona. 

Namun, keputusan yang diumumkan pada Selasa (17/3/2020) tersebut tidak berlaku untuk dua masjid di dua kota suci yakni Mekkah dan Madinah.

Melansir Arab News (17/3/2020), sebuah pernyataan di Saudi Press Agency, mengatakan selain di kedua masjid tersebut maka segala kegiatan keagamaan termasuk salat berjemaah maupun salat Jumat ditiadakan. 

"Pintu masjid akan ditutup sementara tetapi mereka akan diizinkan untuk melafalkan panggilan untuk salat," kata pernyataan itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pasien Pertama Covid-19 Ditemukan, Bantu Lacak Sumber Virus Corona

Modifikasi adzan 

Pernyataan itu juga menyebutkan seluruh muazin di negeri itu memodifikasi panggilan salat atau azan. 

Frasa "datang untuk berdoa" dalam panggilan Arab telah diganti dengan "berdoa di rumah."

Ungkapan baru juga dapat diterjemahkan sebagai "berdoa di mana Anda berada".

Pernyataan itu mengatakan bahwa salat Jumat yang biasanya dilakukan secara berjemaah sekarang dapat dilakukan oleh umat Islam di rumah.

Menteri Urusan Islam Abdulatif Al-Sheikh mengatakan, fasilitas untuk memandikan jenazah di masjid akan tetap terbuka tetapi akses akan dibatasi untuk beberapa orang.

"Mendoakan jenazah juga hanya akan diizinkan di kuburan, bukan di masjid," kata dia.

Baca juga: Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2020 Resmi Ditunda karena Virus Corona

Jumlah kasus virus corona

Update corona di seluruh dunia pada Selasa (17/3/2020) pukul 12.29 WIB, angka infeksi Covid-19 mencapai 198.602 orang di 166 negara dan satu alat angkut internasional (kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Yokohama, Jepang).

Angka kematian untuk pandemi Covid-19 bertambah menjadi 7.988 dan pasien yang sudah dinyatakan sembuh menjadi 82.779 orang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan pandemi virus corona, menyusul penyebaran SARS-CoV-2 yang semakin meluas di sejumlah negara di dunia.

Italia menjadi negara di luar China dengan jumlah korban terbanyak. Jika kemarin jumlahnya 27.980 kasus, per siang ini ada penambahan lebih dari 3.000 kasus sehingga totalnya menjadi 31.506 terinfeksi.

Sementara itu, korban meninggal karena corona di Italia tercatat 2.503 kematian.

Setelah Italia, negara dengan jumlah kasus corona terbanyak berikutnya adalah Iran. Hingga hari ini, tercatat jumlah kasus di Iran menjadi 16.169 pasien dengan total korban meninggal 988 orang.

Baca juga: Rumah Sakit Kepenuhan, Muncul Wacana Ubah Hotel Jadi Tempat Pasien Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi