KOMPAS.com - Wabah virus corona yang masih terjadi di seluruh dunia menyebabkan ada banyaknya informasi yang tersebar terkait dengan penularan virus ini. Namun, tidak semua informasi tersebut benar. Bahkan, tidak sedikit yang justru menciptakan kekhawatiran.
Untuk menangkal misinformasi ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga turut menyampaikan penjelasannya atas informasi-informasi yang tersebar di publik.
Berikut adalah beberapa informasi yang tersebar di publik berikut konfirmasi atau penjelasan dari WHO:
1. Cuaca panas dan salju dapat membunuh virus corona
Tidak ada alasan untuk mempercayai informasi bahwa cuaca dingin dapat membunuh virus corona baru ini atau pun penyakit lain.
Suhu tubuh manusia normal berkisar antara 36,5 derajat celsius hingga 37 derajat celsius terlepas dari suhu atau cuaca di luar.
Baca juga: Dilema Pesta Adat Pernikahan Batak di Tengah Merebaknya Virus Corona
2. Mandi air panas dapat mencegah penyakit akibat virus corona
Mandi dengan air panas tidak akan mencegah Anda dari Covid-19. Suhu tubuh normal tetap berkisar antara 36,5 derajat celsius hingga 37 derajat celsius terlepas dari pada suhu berapa Anda mandi.
Sebenarnya, mandi dengan air panas terutama yang sangat panas justru dapat menjadi berbahaya. Sebab, air yang sangat panas justru dapat membakar tubuh.
3. Virus corona dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk
Hingga kini, belum ada bukti yang menjelaskan bahwa virus corona baru ini dapat ditularkan melalui nyamuk.
Virus corona baru ini merupakan jenis virus pernapasan yang penyebaran utamanya melalui tetesan yang dihasilkan saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Baca juga: WHO Minta Asia Tenggara Lebih Agresif Lawan Virus Corona
4. Pengering tangan efektif membunuh virus corona
Tidak. Pengering tangan tidak efektif untuk membunuh virus corona. Cara terbaik tetap dengan membersihkan tangan secara teratur. Saat tangan bersih, keringkan dengan tisu atau toilet atau pengering udara yang hangat.
5. Lampu disinfeksi ultraviolet dapat membunuh virus corona
Lampu UV harusnya tidak digunakan untuk mensterilkan tangan atau bagian kulit lainnya. Sebab, radiasi UV dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
6. Pemindai suhu (thermal scanner) efektif mendeteksi infeksi virus corona
Pemindai suhu (thermal scanner) efektif dalam mendeteksi orang-orang yang mengalami demam karena infeksi virus corona.
Namun, alat ini tidak dapat mendeteksi orang-orang yang telah terinfeksi tetapi belum mengalami gejala dengan demam. Sebab, membutuhkan waktu dua hingga 10 hari sebelum seseorang yang terinfeksi dapat mengalami sakit atau demam.
Baca juga: RSPI Sulianti Saroso Sudah Isolasi 51 Pasien Terkait Covid-19
7. Menyemprot alkohol atau klorin ke seluruh tubuh dapat membunuh virus corona
Tidak. Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh tidak akan membunuh virus yang telah masuk ke dalam tubuh.
Menyemprotkan zat-zat tertentu justru dapat menjadi berbahaya pada pakaian atau membran mukus seperti mata dan mulut.
Alkohol dan klorin berguna untuk mendisinfektasi permukaan, tetapi harus digunakan sesuai dengan rekomendasi yang sesuai.
8. Vaksin pneumonia melindungi dari virus corona
Tidak. Vaksin yang melawan pneumonia tidak memberikan perlindungan terhadap virus corona baru.
Virus baru ini sangat berbeda dan memerlukan vaksinnya sendiri. Para peneliti tengah mencoba mengembangkan vaksin untuk melawannya.
Meskipun vaksin-vaksin yang ada tidak efektif untuk melawan Covid-19, vaksinasi terhadap penyakit pernapasan sangat direkomendasikan untuk melindungi kesehatan.
Baca juga: Berbeda Data Kasus Covid-19 dengan Pemprov Banten, Ini Penjelasan Satuan Gugus Tugas Tangsel
9. Membilas hidung dengan cairan saline secara teratur dapat mencegah infeksi virus corona
Tidak ada bukti yang menjelaskan bahwa membilas hidung menggunakan cairan saline dapat melindungi seseorang dari infeksi virus corona baru ini.
Selain itu, ada bukti yang terbatas bahwa langkah tersebut dapat membantu orang sembuh lebih cepat dari flu biasa. Namun, membilas hidung belum terbukti dapat mencegah infeksi pernapasan.
10. Memakan bawang dapat membantu mencegah infeksi virus corona
Bawang putih adalah makanan sehat yang memiliki beberapa karakter antimikrobial. Namun, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa memakan bawang putih dapat membantu orang dari virus corona baru ini.
Baca juga: 8 Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan saat Social Distancing
11. Antibiotik dapat mencegah dan mengobati virus corona
Tidak. Antibiotik tidak bekerja melawan virus, tetapi hanya bakteri.
Covid-19 disebabkan oleh virus. Oleh karena itu, antibiotik tidak seharusnya digunakan sebagai pencegahan atau pengobatan penyakit ini.
12. Virus corona hanya menyerang orang dengan usia lanjut
Semua orang dari semua kelompok umur dapat terinfeksi virus corona. Orang yang lebih tua atau memiliki riwayat penyakit sebelumnya diduga lebih rentan mengalami sakit yang lebih parah akibat virus ini.
Namun, WHO menyarankan kepada semua kelompok usia untuk tetap melindungi diri dari virus ini.
Baca juga: Data Pasien Meninggal Covid-19 Naik, Pemerintah Akui Ada Masalah Pendataan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.