Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 2 Pasien Berusia 103 Tahun di China dan Iran Sembuh dari Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
STRINGER
Dokter merawat pasien virus corona di Wuhan, China EPA-EFE/STRINGER CHINA OUT
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Virus corona penyebab penyakit Covid-19 disebut bisa berakibat fatal apabila orang yang menderitanya tidak memiliki imunitas tubuh yang kuat.

Mereka yang disebut tidak memiliki daya tahan tubuh kuat adalah anak mereka yang ada di usia bayi dan sebaliknya yang sudah berusia renta.

Pada bayi, imun tubuh belum terbentuk secara sempurna. Sementara pada lansia kemampuan daya tahan tubuh terhadap penyakit semakin menurun akibat usia.

Namun, terdapat anomali atau fakta yang justru bertentangan dengan pemahaman di atas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua orang perempuan lanjut usia di Iran dan China dinyatakan sembuh dari Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh jenis virus baru yang hingga kini telah merenggut hampir 8.000 jiwa ini.

Baca juga: Satu Warga Riau Positif Corona, Dinkes: Kondisi Pasien Masih Stabil

Sembuh setelah 6 hari dirawat di rumah sakit

Kasus pertama datang dari seorang perempuan asal Iran berusia 103 tahun.

Dikutip dari AA (18/3/2020), Rektor dari Semnn University of Medical Sciences, perempuan tua itu telah sembuh dan meninggalkan rumah sakit tempatnya dirawat.

Perempuan yang tidak disebutkan namanya ini menjadi pasien tertua kedua yang berhasil sembuh sepenuhnya dari serangan virus Sars-CoV-2 ini.

Kurang lebih seminggu sebelumya, Pemerintah China juga mengumumkan adanya seorang pasien Covid-19 berusia sama, 103 tahun, yang juga berhasil terbebas dari infeksi virus ini.

Perempuan bernama Zhang Guangfen dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan selama 6 hari di rumah sakit.

Berdasarkan data yang tercatat, Zhang merupakan salah satu dari pasien Covid-19 tertua dari kasus di seluruh dunia.

Melansir dari Independent (12/3/2020), dokter yang menanganinya, Zeng Yulan, menyebut kesembuhan ini berhasil  didapatkan oleh Zhang, karena dukungan fisiknya yang tidak memiliki riwayat penyakit bawaan apapun.

Baca juga: Cegah Corona, Sejumlah Rumah Sakit di Palembang Hapus Jam Besuk Pasien

Sempat kritis

Sebelumnya, Zheng terdeteksi mengidap Covid-19 pada 1 Maret 2020 dan dirawat di Liyuan Affiliated Hospital of Tongji Medical College di Wuhan.

Ia sempat mengalami kondisi kritis dan kesulitan berkomunikasi dengan tenaga medis saat pertama kali dilarikan ke rumah sakit.

Dua fakta ini bisa menjadi semangat tersendiri bagi siapa pun yang tengah dirawat atau bahkan diisolasi akibat virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, akhir tahun lalu.

Kesempatan untuk sembuh terbuka untuk siapapun. Dua perempuan yang berusia lebih dari seabad ini pun sudah membuktikannya.

Baca juga: Dua WN Jepang Diduga Terinfeksi Corona Diisolasi di RSUD Ambon 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi