Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Provinsi yang Konfirmasi Kasus Covid-19 dan Peta Pantauan Online

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi virus corona di Indonesia
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sejak kasus pertama positif Covid-19 dikonfirmasi pada 2 Maret 2020, Indonesia kini telah melaporkan 227 kasus terinfeksi virus corona, termasuk 55 tambahan kasus baru.

Dari jumlah tersebut, 19 di antaranya meninggal dunia, dan 11 lainnya dinyatakan sembuh.

Data ini merupakan data terakhir yang dirilis Kementerian Kesehatan per Rabu (18/3/2020).

"Äda tambahan 55 kasus, sehingga total sampai sekarang, dihitung sampai kami melaporkan pada Rabu, 18 Maret 2020 pukul 12.00 ada 227 kasus," kata Juru Bicara untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto.

Data Kemenkes hanya merilis total kasus dan provinsi yang konfirmasi tanpa merinci kasus di masing-masing wilayah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut provinsi yang mengonfirmasi kasus positif Covid-19 seperti dirilis Kemenkes melalui covid19.kemkes.go.id:

Wilayah Indonesia yang sudah melaporkan kasus konfirmasi

Baca juga: Cegah Penularan Virus Corona, Mengapa Sebaiknya 14 Hari di Rumah Saja?

Wilayah Indonesia dengan transmisi lokal:

Sementara itu, data yang dipublikasikan kawalcovid19.id agak berbeda, dengan rincian jumlah pasien di masing-masing wilayah.

Berdasarkan data kawalcovid19.id, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak di Indonesia.

Selengkapnya, berikut provinsi-provinsi yang telah melaporkan kasus corona versi kawalcovid19.id dikutip pada Kamis (19/3/2020) pukul 11.30 WIB:

Baca juga: Cara Penularan Virus Corona dan Alasan Pentingnya Social Distancing

Peta Pantauan Virus Corona di Sejumlah Daerah

Beberapa daerah kini telah memiliki peta pantauan atau sebaran virus corona di wilayahnya dan bisa diakses secara luas oleh publik.

Tercatat 6 provinsi yang menyediakan fasilitias tersebut, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat.

Peta tersebut menampilkan jumlah pasien yang dirawat, baik berstatus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) beserta lokasinya.

Sejumlah laman juga menampilkan hotline yang bisa dihubungi publik bertanya atau membuat laporan soal virus corona di lingkungannya.

Selain itu, daftar rumah sakit rujukan Covid-19 juga tertera di beberapa laman tersebut.

Berikut peta online di enam provinsi:

DKI Jakarta: corona.jakarta.go.id
Jawa Barat: pikobar.jabarprov.go.id
Banten: infocorona.bantenprov.go.id
Jawa Tengah: corona.jatengprov.go.id
DIY: corona.jogjaprov.go.id
NTB: corona.ntbprov.go.id 

Baca juga: Pasien Meninggal PDP Corona di Bima Punya Riwayat Bepergian ke Jakarta

Masyarakat juga bisa mengakses peta sebaran di Indonesia melalui covid19.go.id dan kawalcovid19.id.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memilih untuk tidak membuka peta sebaran virus corona ke publik.

Hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan kecemasan publik.

"Peta digital penyebaran Covid-19 tidak untuk di-publish, agar tidak menimbulkan kecemasan," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, seperti diberitakan Kompas.com (18/3/2020).

Peta itu hanya diketahui oleh Satgas penanganan Covid-19 Jawa Timur dan Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Re-emerging (Pinere) RSU dr Soetomo Surabaya.

Baca juga: Cegah Penularan Virus Corona, Mengapa Sebaiknya 14 Hari di Rumah Saja?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Timeline Wabah Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi