Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, London, dan Tutupnya Puluhan Stasiun Kereta Bawah Tanah...

Baca di App
Lihat Foto
FLAVIO LO SCALZO/REUTERS
Warga memakai masker mengantre di supermarket pada hari kedua lockdown Italia. Gambar diambil di Pioltello, dekat Milan, Rabu (11/3/2020).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Italia melaporkan sebanyak 475 kematian baru dalam sehari pada Kamis (19/3/2020).

Urgensi tersebut dinilai sebagai korban resmi dalam sehari tertinggi di negara mana pun.

Berdasarkan data real time, Coronavirus Covid-19 Global Cases by CSSE at Johns Hopkins University, jumlah total kasus terinfeksi virus corona di Italia sebanyak 35.713 kasus, 4.025 orang dinyatakan sembuh dan 2.978 meninggal dunia.

Baca juga: Soal Pembiayaan Pasien Virus Corona, Ini Tanggapan BPJS

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak hanya Italia, sejumlah negara pun bersikeras memerangi virus corona yang saat ini menjadi pandemi.

Dilansir dari SCMP, Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Gebhreyesus memperingatkan, Covid-19 merupakan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Lebih dari 8.800 orang tewas di seluruh dunia dengan jumlah kematian di Eropa sekarang melampaui jumlah korban di Asia.

London tutup puluhan stasiun bawah tanah

Dengan masifnya penyebaran virus corona di dunia membuat pejabat transportasi di London menutup lusinan stasiun London Underground pada Kamis (19/3/2020) di mana saat ini kota tengah berusaha membendung wabah pandemi virus corona.

Setelah memerintahkan penutupan sekolah di seluruh Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, pemerintah tidak mengesampingkan hal itu ketika ditanya apakah dirinya akan membawa langkah-langkah untuk me-lockdown London pada Rabu (18/3/2020).

Sementara, otoritas transportasi London mengungkapkan akan menutup hingga 40 stasiun kereta bawah tanah sampai pemberitahuan lebih lanjut dan bersiap untuk mengurangi layanan lain, termasuk bus dan kereta api.

Adapun langkah-langkah tersebut dilakukan dengan tujuan mengurangi angkutan umum di London.

Sejauh ini, Inggris melaporkan ada 104 kematian dari 2.626 kasus terinfeksi virus corona.

Baca juga: Singapura Nol Korban Jiwa Covid-19, Bagaimana Caranya?

Update perkembangan virus corona di dunia

Tak hanya Inggris, virus corona juga merebak di Asia Tenggara, misalnya di Indonesia dan Malaysia.

Indonesia mengumumkan ada penambahan kasus terinfeksi virus corona sebanyak 82 kasus baru, menjadikan jumlah kasus terinfeksi virus corona sebanyak 308 kasus.

Adapun wilayah yang mengumumkan adanya kasus baru yakni Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kepuluan Riau.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menginstruksikan agar segera dilaksanakan rapid test virus corona massal di Indonesia.

Menurut Jokowi, rapid test tersebut dapat dipergunakan untuk mendeteksi dini seseorang yang terinfeksi virus corona atau penyebab Covid-19.

Baca juga: Mengintip Pemberlakuan Lockdown di Malaysia...

Malaysia

Sementara itu, Malaysia melaporkan ada 110 kasus baru, sehingga jumlah kasus menjadi 900.

Dari kasus-kasus baru, sebanyak 63 kasus telah dilacak ke acara keagamaan berskala besar yang diadakan di Kuala Lumpur dari akhir Februari hingga awal Maret 2020.

Tak hanya banyaknya korban, sebanyak 75 kasus dilaporkan telah sembuh dan dipulangkan, sementara 20 kasus saat ini ditahan dalam perawatan intensif dan membutuhkan bantuan pernapasan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Negara-negara yang Melakukan Lockdown karena Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi