Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Sarung Tangan Habis, Dokter di Italia Meninggal akibat Terinfeksi Corona

Baca di App
Lihat Foto
millionsjoker
Ilustrasi dokter
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Seorang dokter yang sehari-hari bekerja di kota Codogno, Italia, Marcello Natali (57) dinyatakan meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona pada Rabu (18/3/2020).

Marcello Natali telah dirawat di rumah sakit di Cremona sebelum dipindahkan ke Milan setelah menderita pneumonia ganda akibat virus corona.

Dalam salah satu wawancara terakhir kepada Euronews sebelum yang bersangkutan diuji untuk Covid-19 , Natali mengatakan dia harus bekerja tanpa sarung tangan.

"Stok mereka sudah habis," katanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana

14 dokter dikarantina

Natali menjelaskan bahwa di Codogno dan kota terdekat, Casele, sebanyak 14 dokter dari 35 dokter berada di karantina atau dirawat di rumah sakit pada 28 Februari 2020.

Diketahui, Italia pertama kali melaporkan adanya kasus pertama virus corona pada minggu ketiga Februari 2020, di mana saat itu kasus-kasus terdeteksi di Tuscany, Liguria, Sisilia, dan Lombardy.

Natali mengungkapkan bahwa pihak medis belum siap untuk menghadapi virus corona.

"Kami tidak siap untuk virus corona. Sebagai dokter di era pasca-antibiotik, kami tumbuh dengan berpikir bahwa pil dapat melawan semuanya, dan kami rasa sudah cukup," kata dia.

Kematian Natali dikonfirmasi oleh perwakilan dari Federasi Dokter Umum Italia, yang mengatakan bahwa ia juga menderita pneumonia ganda akibat virus corona.

"Ini perang," ujar perwakilan tersebut.

Berdasarkan data real time, Coronavirus Covid-19 Global Cases by CSSE at Johns Hopkins University, kasus virus corona di Italia sudah mencapai 41.035, 3.405 meninggal dan 4.440 sembuh. 

Baca juga: Virus Corona, Korea Selatan dan Klaim Penurunan Kasus Covid-19...

Ratusan dokter sakit

Sementara itu, sekretaris regional di federasi, Paola Pedrini menyampaikan, sebanyak 110 dokter dari 600 dokter di Provinsi Bergamo sakit.

"Situasinya belum membaik sejak akhir Februari. Kami menerima beberapa masker, sarung tangan, dan tidak ada yang lain," kata dia.

"Kami banyak berlatih melalui telepon, jika memungkinkan, untuk menghindari penyebaran virus dan berhubungan dengan orang tanpa gejala yang masih membawa virus," lanjut dia.

Sementara itu, beberapa negara di Eropa juga masih berjuang untuk memerangi virus corona.

Mereka juga mengecek apakah ada bersediaan cukup untuk stok sarung tangan, masker medis, dan barang-barang seperti pembersih tangan.

Diketahui, barang-barang pembersih tangan dan pencegahan virus corona sempat diburu oleh masyarakat lantaran panik dengan informasi virus corona.

Baca juga: Viral Foto Masker Bekas Seharga Rp 330.000 Dijual di Apotek di Yogyakarta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi