Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggak Disinfektan agar Terhindar Corona, Dua Pria Arab Saudi Ini Diburu Polisi

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi virus corona (Covid-19) di Eropa
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kepolisian Arab Saudi saat ini tengah memburu dua pria yang kedapatan menenggak disinfektan dengan alasan agar terhindar dari virus corona.

Perintah penangkapan dua pria tersebut muncul setelah video keduanya meminum disinfektan atau cairan pembersih berdalih mencegah virus corona viral di media sosial. 

Keputusan penangkapan keduanya dikeluarkan pengadilan Arab Saudi pada Kamis (19/3/2020). Selain itu, pengadilan juga mengatakan, penangkapan kedua pria itu perlu dilakukan karena telah menyesatkan sebab bisa membuat orang lain tergoda dan terpengaruh untuk meniru. 

Minum disinfektan

Dari sisi kesehatan, meminum cairan disinfektan juga sangat berbahaya untuk tubuh manusia, selain dapat menyebabkan keracunan juga bisa berujung kematian.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tindakan ini dianggap berbahaya dan memberikan edukasi yang salah kepada masyarakat," kata pengadilan seperti dikutip AFP.

Aksi kedua pria itu juga sempat terekam kamera hingga viral di kalangan masyarakat Arab Saudi.

Tak hanya itu, viralnya video tersebut membuat warganet Saudi terpicu kemarahannya dan mendesak agar kedua pria tersebut segera ditangkap

Baca juga: Viral Unggahan Dettol Disebut Bisa Bunuh Virus Corona, Ini Faktanya...

Dalam perintah pengadilan, polisi harus menangkap kedua pria itu karena "telah meminum disinfektan yang tidak layak untuk konsumsi manusia".

Selain itu, juga "menyesatkan masyarakat bahwa cairan itu bisa melindungi mereka dari virus corona".

Minum Alkohol

Selain di Arab Saudi, informasi yang salah mengenai pencegahan virus corona juga terjadi di Iran.

Setidaknya 44 orang tewas akibat keracunan alkohol di Provinsi Khutzen dan Alborz, Iran.

Dilansir dari ABC News, Juru Bicara Universitas Ilmu Kedokteran Universitas Ahwaz, Ali Ehsanpour mengatakan peristiwa itu terjadi karena adanya informasi yang mengatakan alkohol dapat membantu melawan virus corona.

"Beberapa warga Ahwaz telah mendengar bahwa minum alkohol dapat membantu mereka melawan virus corona, sehingga mereka menggunakannya sebagai tindakan pencegahan," kata Ali.

Banyaknya kasus infeksi virus corona di Iran, menimbulkan berbagai rumor tentang tentang sejumlah cara tak ilmiah terkait usaha melawan virus penyebab Covid-19 di media sosial. Di antaranya adalah minum alkohol.

Baca juga: Cerita Pesepak Bola Italia Alessandro Favalli Saat Terinfeksi Virus Corona...

 

Iran melarang konsumsi alkohol bagi masyarakat, namun beberapa orang kemudian membeli alkohol industri yang banyak dijual di pasar untuk tujuan sanitasi.

Setidaknya total ada 218 orang Iran yang dirawat di rumah sakit karena keracunan alkohol di pusat-pusat medis yang berafiliasi dengan Universitas Ilmu Kedokteran Ahwaz.

Jumlah yang lebih banyak dibanding mereka yang positif virus corona di wilayah Khuzestan yakni 73 orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi