Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Surat Pengangkatan Menjadi PNS

Baca di App
Lihat Foto
BKN
Surat mengenai pengangkatan seseorang menjadi PNS yang dibantah keasliannya oleh BKN dengan menuliskan kata HOAKS
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Akun Twitter resmi BKN @bkngoid mengunggah sebuah surat mengenai pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Namun, surat tersebut dibantah keasliannya oleh BKN dengan menuliskan kalimat "HOAX".

Dalam unggahan tersebut disebutkan surat pengangkatan menjadi PNS tersebut mengatasnamakan Kepala BKN.

Informasi yang beredar luas tersebut dipastikan hoaks atau informasi tidak benar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: [HOAKS] Video Pengangkatan PNS bagi Honorer, PPPK, dan Pegawai Non-PNS

"Tanpa diragukan lagi, jelas itu PALSU

1. Format suratnya itu lho
2. TTD Kepala BKN nya, aduh Wajah dengan mata berputar
3. SK Pengangkatan o/Instansi
4. Pertimbangan Teknis Penetapan NIP dr BKN dikeluarkan setelah verifikasi pemberkasan

Poin2 ini wajib diingat agar kalian gak mudah termakan Hoaks Wajah dengan sebelah mata mengedip"

Baca juga: [HOAKS] Presiden Jokowi Terapkan Karantina Parsial

Konfirmasi Kompas.com

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas BKN Paryono mengatakan, surat yang mengatasnamakan BKN tersebut tidak benar alias hoaks.

"Itu hoaks," katanya, Jumat (20/3/2020).

Paryono mengatakan, adanya surat tersebut diketahui BKN setelah seseorang mengonfirmasi hal itu.

"Iya (setelah seorang warganet dapat kiriman), meminta klarifikasi ke kami (BKN)," ujar Paryono.

Ia mengatakan, proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 ini saja masih belum selesai.

Terlebih, hasil dari salah satu fase yakni Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) masih belum diumumkan.

"Itu palsu, karena SKD saja belum diumumkan, kok sudah ada penetapan NIP-nya," terang dia.

Tak hanya itu, pada surat tersebut juga tertera tanggal penetapan NIP, yakni 19 Maret 2020.

Hal itu juga dibantah oleh Paryono mengingat pada tanggal tersebut, pihaknya tidak menggelar agenda apa pun termasuk penetapan NIP.

"Ini jelas palsu, hati-hati orang yang sudah terlanjur terima ini (surat), jangan sampai tertipu," kata Paryono lagi.

"Suratnya juga terlihat seperti editan. Editannya pun tidak sempurna," tutupnya.

Baca juga: [HOAKS] Minuman Beralkohol Dapat Mencegah Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi