Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Saat Wabah Virus H1N1, dari Pandemi hingga Ditemukan Vaksin, Akhirnya Teratasi...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/RIZA FATHONI
Penumpang pesawat mengenakan masker saat berada di ruang tunggu penumpang transit rute domestik di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (2/5/2009). Upaya pencegahan penularan flu babi (swine flu), misalnya mengenakan masker di tempat umum yang memungkinkan pertemuan orang dari luar negeri, seperti bandara, penting diperhatikan. Pemerintah Indonesia mengeluarkan travel warning bagi warga Meksiko ke Indonesia.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Para ahli dan perusahaan farmasi tengah bekerja keras untuk menemukan vaksin bagi virus corona jenis baru penyebab penyakit Covid-19.

Sejumlah obat dan vaksin tengah diuji klinis untuk melihat kemampuannya menangani virus yang menyerang organ pernapasan ini.

Melihat ke belakang, wabah virus yang menjadi pandemi juga pernah terjadi. Salah satunya, wabah novel influenza A atau H1N1 yang muncul pada April 2009.

Virus ini pertama kali dideteksi di Amerika Serikat dan menyebar dengan cepat di seluruh AS maupun dunia. 

H1N1 mengandung kombinasi unik dari gen influenza yang sebelumnya tidak diidentifikasi pada hewan maupun manusia. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus tersebut kemudian ditetapkan sebagai virus influenza A (H1N1)pdm09.

Baca juga: Selain Covid-19, Ini 5 Penyakit yang Pernah Jadi Pandemi dan Berhasil Diatasi

Dari pandemi hingga ditemukan vaksin H1N1

Melansir laman Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), https://cdc.gov/, setelah secara umum melaporkan dua kasus infeksi virus H1N1 secara publik di AS, CDC pun mulai bekerja untuk mengembangkan calon vaksin.

Pada 24 April 2009, CDC mengunggah urutan gen lengkap dari virus H1N1 2009 ke database influenza internasional yang dapat diakses oleh publik.

Sehari setelahnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan darurat kesehatan publik yang kemudian menjadi perhatian internasional.

Sambil menunggu pengembangan vaksin, CDC mengeluarkan 25 persen obat antivirus yang diperlukan untuk mengobati virus influenza baru dari persediaan federal.

Pada awal Mei 2009, CDC mulai mendistribusikan rekomendasi terbaru terkait penggunaan obat antivirus influenza, yaitu untuk memberikan panduan bagi dokter dalam meresepkan obat antivirus untuk pengobatan dan pencegahan influenza H1N12009. 

Setelah mengalami pertambahan kasus hingga hampir di seluruh negara bagian AS, aktivitas H1N1 dilaporkan mengalami penurunan pada pertengahan Juli 2009.

Baca juga: 6 Langkah Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi Virus Corona

Kemudian, uji klinis vaksin flu H1N1 2009 pun dimulai pada 22 Juli. 

Pada akhir Agustus 2009, musim baru flu pun kembali dilaporkan.

Saat itu, prototype vaksin untuk mencegah virus H1N1 telah dikembangkan tetapi belum memiliki lisensi. 

CDC pun mempublikasikan penelitian yang menganalisis data terkait kematian anak akibat flu H1N1 yang dilaporkan dari bulan April hingga Agustus.

Data menunjukkan bahwa per 8 Agustus 2009, 477 kematian dikonfirmasi sebagai akibat dari flu H1N1. 

Pada 15 September 2009, Food and Drug Administration  (FDA) akhirnya mengumumkan persetujuannya atas empat vaksin H1N1.

Kemudian, FDA kembali mengumumkan persetujuannya terhadap vaksin yang kelima pada 16 November 2009.

Hasil dari uji coba yang dilaksanakan menunjukkan bahwa respons imun orang-orang yang divaksin sangat baik. 

Pemesanan vaksin pun kemudian dibuka pada akhir Desember 2009.

Baca juga: 4 Langkah Agar Tetap Berpikiran Positif di Tengah Pandemi Corona

Wabah dilaporkan menurun ke level di bawah garis dasar, tetapi bertahan selama beberapa bulan di level yang lebih rendah.

Presiden AS mengimbau seluruh warga untuk melakukan vaksinasi dengan vaksin flu H1N1 2009 pada National Influenza Vaccination Week (NIVW).

Pada Februari 2010, WHO menerbitkan rekomendasi untuk komposisi vaksin virus flu untuk musim flu di belahan bumi utara (November 2010-April 2011).

WHO merekomendasikan tiga komponen vaksin termasuk vaksin untuk virus seperti flu H1N1 2009.

Vaksin flu 2010-2011 akan melawan virus seperti H1N1 2009 selain juga virus H3N2 dan virus influenza B. 

Setelah menjadi pandemi selama lebih dari satu tahun, WHO pun mengumumkan akhir dari pandemi flu H1N1 pada 10 Agustus 2010.

Baca juga: WHO Umumkan Uji Klinis 4 Obat untuk Virus Corona di 10 Negara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi