Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Update Situasi Dunia Terkini Terkait Wabah Corona

Baca di App
Lihat Foto
AFP/PAOLO MIRANDA
Seorang dokter memeriksa resusitasi pasien dengan CT paru di Rumah Sakit Cremona, tenggara Milan, Lombardy, Italia, Jumat (13/3/2020). Selama diberlakukannya lockdown di Italia terkait meledaknya penyebaran virus corona di negara tersebut, sosok para tenaga medis banjir dukungan atas dedikasi mereka yang menjadi pahlawan dalam menangani serbuan pasien corona.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sejauh ini virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19, telah menjangkiti 292.271 orang di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, total kasus kematian akibat virus ini lebih dari 12.000 orang dan 89.000 di antaranya dinyatakan sembuh.

Melansir SCMP, hampir satu miliar orang di seluruh dunia terkurung di rumah mereka, saat negara bagian Amerika Serikat pun turut menerapkan untuk tetap tinggal di rumah, serupa dengan Eropa, dan India.

Pemerintah Singapura pun telah melarang seluruh kunjungan jangka pendek ke negaranya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Update, Berikut 15 Negara yang Berlakukan Lockdown akibat Virus Corona

Pandemi global

Tindakan dilakukan saat kematian akibat pandemi global corona virus terus meningkat.

Lebih dari sepertiga orang Amerika menyesuaikan diri dengan kehidupan dalam berbagai fase penguncian, termasuk di dalamnya New York, Los Angeles, dan Chicago, dengan lebih banyak negara bagian diperkirakan akan meningkatkan pembatasan.

Jumlah kematian akibat virus ini di seluruh dunia melewati 12.700 kasus, saat Italia yang paling parah melaporkan rekor jumlah kematian dalam satu hari dengan kurang lebih 800 kasus.

Banyaknya korban di negara tersebut melewati 4.800 orang.

Sementara, Spanyol juga melaporkan adanya lonjakan kematian baru sebesar 32 persen.

Pada Minggu (22/3/2020), daratan China melaporkan 46 kasus baru, di mana 45 kasus di antaranya merupakan imported cases.

Negara yang merupakan tempat pertama kalinya virus ini ditemukan mengonfirmasi adanya enam kematian baru, dengan lima berasal dari Provinsi Hubei.

Di China, telah terkonfirmasi 81.504 kasus positif corona virus sejak awal wabah dengan 3.261 kematian.

Sebelumnya, pemerintah Provinsi Hubei melaporkan tak ada kasus baru selama empat hari berturut-turut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, pusat Kota Wuhan, tempat virus pertama kali terdeteksi pada akhir tahun lalu, memberikan secercah harapan untuk seluruh dunia.

Namun, terdapat kekhawatiran akan gelombang baru infeksi impor di wilayah tersebut, dengan Hong Kong melaporkan adanya 48 kasus baru pada Jumat (20/3/2020) lalu.

Baca juga: [HOAKS] Putin Lepaskan Singa untuk Cegah Warga Keluar Rumah Saat Wabah Corona

Singapura

Sementara itu, Singapura telah melarang seluruh pengunjung jangka pendek memasuki atau transit melalui negara tersebut per Senin (23/3/2020).

"Mengingat tingginya risiko impor kasus Covid-19 ke Singapura, semua pengunjung jangka pendek sekarang tidak akan diizinkan masuk atau transit melalui Singapura. Ini juga untuk menghemat sumber daya sehingga kita dapat fokus pada warga Singapura," bunyi keterangan Kementerian Kesehatan setempat.

Pembatasan perjalanan juga diperketat bagi pemegang izin kerja, dengan hanya mereka yang menyediakan layanan penting, seperti dalam perawatan kesehatan dan transportasi, yang diizinkan untuk masuk.

"Ini adalah langkah yang sangat signifikan terutama untuk ekonomi kecil yang terbuka seperti Singapura. Tetapi ini adalah krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya," tutur Menteri Pembangunan Nasional Lawrence Wong.

Pembatasan perbatasan Singapura terjadi setelah negara tetangga, seperti Indonesia, Malaysia, Australia, dan Thailand mengumumkan langkah serupa.

Langkah-langkah tambahan juga datang di tengah lonjakan kasus impor di Singapura selama seminggu terakhir.

Negara yang dikenal dengan patung Merlionnya ini telah melaporkan adanya dua kematian pada Sabtu (21/3/2020), yang terdiri dari satu warga Singapura berusia 75 tahun dan seorang warga negara Indonesia berusia 64 tahun dengan keduanya mempunyai riwayat penyakit jantung.

Singapura sendiri telah melaporkan 432 kasus, dengan 140 pulih dan 14 kasus dalam kondisi kritis.

Sementara itu, otoritas Singapura juga telah mengevakuasi delapan warga negara dari Iran dengan bantuan keduataan Malaysia di Tehearan.

Iran menjadi pusat wabah di Timur Tengah.

Baca juga: Potret Penanganan Virus Corona di Indonesia...

Italia

Pemerintah Italia menutup seluruh kegiatan produksi seperti supermarket, bank, dan kantor pos, sehubungan dengan pandemi Covid-19.

Negara ini telah melaporkan hampir 800 kematian akibat virus coroa dengan wabah tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Otoritas Perlindungan Sipil memaparkan, 4.825 orang telah meninggal, meningkat sebanyak 793 kasus dibandingkan hari sebelumnya, menjadikannya angka kematian harian tertinggi sejak dimulainya pandemi Covid-19 di negara tersebut.

Baca juga: Virus Corona, Jumlah Kematian Tertinggi di Italia, dan Lonjakan Kasus Baru di Thailand

India

Lebih dari satu miliar orang tetap berada di dalam ruang di India selama pengendalian penyebaran virus corona, saat kasus positif mencapai 315.

Perdana Menteri Narendra Modi mendesak warganya untuk tetap tinggal di dalam rumah dari jam 7 pagi hingga 9 malam, sebuah langkah yang akan menjadi ujian penting bagi suatu negara untuk menilai kemampuannya dalam memerangi pandemi.

"Mari kita semua menjadi bagian dari jam malam ini, yang akan menambah kekuatan yang luar biasa untuk melawan ancaman Covid-19," ujar Modi.

"Langkah-langkah yang kita ambil sekarang akan membantu di masa mendatang," lanjut dia.

Pemerintah setempat juga melarang semua penerbangan internasional.

Baca juga: Malaysia Mampu Atasi SARS dan Nipah, Bagaimana dengan Covid-19?

Malaysia

Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan, kasus kematian kesembilan di negaranya merupakan seorang dokter berusia 48 tahun yang baru saja kembali dari Turki dan didiagnosis menderita Covid-19 pada 18 Maret 2020 lalu.

Kasus yang terkonfirmasi di Negeri Jiran ini mencapai 1.183, tertinggi ketiga di kawasan Asia-Pasifik setelah China dan Korea Selatan.

Namun, angka kematian di Malaysia lebih rendah dibandingkan Indonesia dan Filiphina, di mana diagnosa positif Covid-19 yang dilaporkan kurang dari setengahnya Malaysia.

Para tentara Malaysia telah dikerahkan untuk mendukung pihak kepolisian melakukan penguncian hingga akhir bulan.

Polisi sebelumnya mengeluh bahwa orang-orang tidak mematuhi ketentuan penguncian.

Aturannya, orang-orang hanya diperbolehkan keluar rumah untuk membeli barang-barang penting di toko dan apotek.

Pemerintah mengatakan, penguncian tersebut bertujuan untuk menekan lonjakan kasus virus di Malaysia selama sepekan terakhir.

Baca juga: Mengenal Hokkaido, Provinsi Bersalju yang Menjadi Sarang Virus Corona di Jepang

Tokyo

Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 mulai menyusun alternatif yang mungkin untuk mengadakan olimpiade musim panas ini.

Wabah corona virus telah menganggu acara olahraga di seluruh dunia.

Namun, Jepang dengan tegas mengatakan bahwa olimpiade akan tetap berlanjut.

Juru bicara pemerintah mengatakan, Tokyo tidak mempersiapkan penundaan acara ini.

Opsi meliputi penskalaan olimpiade atau menggelar tanpa penonton, akan dibicarakan oleh panitia penyelenggara pada akhir Maret.

Jalur Gaza

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan dua kasus pertama corona virus di Jalur Gaza pada Minggu (22/3/2020) pagi.

Dua orang tersebut baru kembali dari Pakistan.

Keduanya telah dipindahkan ke ruang isolasi di sebuah rumah sakit di Rafah, sebuah kota di Jalur Gaza selatan.

Australia

Pemerintah setempat telah meminta warganya untuk membatalkan rencana perjalanan domestik agar memperlambat penyebaran virus.

Infeksi corona virus di Negeri Kanguru ini telah mencapai 1.000 kasus.

Perjalanan yang berhubungan dengan pekerjaan, pengangkutan barang-barang kebutuhan pokok dan perjalan dengan alasan relawan dapat terus berlanjut.

Australia telah menutup perbatasannya, memberlakukan larangan masuk yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dua wilayah di Australia, negara bagian Pulau Tasmania dan wilayah utara juga telah menerapkan periode karantina selama 14 hari untuk seluruh pengunjung.

Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diketahui soal Virus Corona, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi