Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia: 331.273 Orang Terinfeksi, 97.847 Orang Sembuh

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock
Ilustrasi virus corona
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Jumlah kasus infeksi virus corona penyebab Covid-19 masih terus mengalami peningkatan di berbagai belahan dunia.

Laju peningkatan, baik untuk jumlah kasus terinfeksi, kematian, maupun kesembuhan, berbeda-beda di setiap wilayah.

Setiap negara juga memiliki kebijakan tersendiri untuk menahan penyebaran virus yang terjadi di wilayahnya.

Menurut data yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, hingga Senin (23/3/2020), total jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 331.273 kasus, dengan 14.450 kematian, dan 97.847 pasien dinyatakan sembuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah kasus terbanyak masih tercatat di China, yaitu 81.397 kasus, disusul Italia dengan 59.138 kasus, dan AS sebanyak 33.073 kasus.

Dari sisi angka kematian, jumlah terbesar ada di Italia, yaitu sebanyak 5.476 kasus.

Jumlah tersebut melampaui angka kematian yang terjadi di China, yaitu sebanyak 3.265.

Baca juga: INFOGRAFIK: Daftar Istilah Terkait Virus Corona dan Covid-19

Sementara, dari sisi kesembuhan, jumlah terbanyak ada di China, yaitu 72.362 pasien. 

Perkembangan baik dari jumlah infeksi, kematian, pasien sembuh hingga kebijakan tertentu terus dilaporkan di berbagai negara. 

Berikut adalah perkembangan terbaru di beberapa negara terkait virus corona jenis baru:

Indonesia

Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan adanya peningkatan jumlah kasus positif Covid-19. 

Hingga Minggu (22/3/2020), dilaporkan total pasien virus corona di Indonesia telah mencapai 514 orang. 

"Sampai hari ini, pukul 12.00 WIB, ada penambahan 64 orang. Sehingga, total 514 orang," kata Juru Bicara Pemerintah Indonesia untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, Minggu (22/3/2020) sore. 

Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kasus-kasus ini tersebar di 17 provinsi di Indonesia.

Dari 514 kasus tersebut, jumlah pasien meninggal dunia adalah sebanyak 48. Sedangkan pasien sembuh berjumlah 29.

Baca juga: UPDATE Covid-19: 514 Kasus Menyebar dari Sumut hingga Papua

Amerika Serikat

Jumlah infeksi virus corona di AS juga terus mengalami peningkatan dari hari ke hari.

Melansir CNN, setidaknya 254.000 warga AS telah melakukan tes virus corona dan menerima hasilnya. 

Menurut Wakil Presiden AS Mike Pence, lebih dari 30.000 orang dinyatakan positif. 

Pence menyebut, jumlah ini tidak termasuk rumah sakit-rumah sakit lokal dan laboratorium yang juga telah menyelenggarakan tes. 

Adapun total kasus di AS sendiri telah mencapai lebih dari 30.000 kasus dengan setidaknya 400 kematian.

Kasus-kasus tersebut tersebar di 50 negara bagian, Distrik Kolumbia, dan wilayah-wilayah AS lain, serta dari kasus-kasus pemulangan. 

Baca juga: Musim Bunga Sakura yang Layu di Jepang karena Virus Corona

Republik Ceko

Daftar panjang kasus kematian akibat virus corona kembali bertambah dengan dilaporkannya kasus kematian di Republik Ceko. 

Pengumuman ini disampaikan oleh Deputi Menteri Kesehatan Ceko Roman Prymula.

Pasien meninggal dunia merupakan laki-laki berusia 95 tahun.

Kuba

Pemerintah Kuba mengumumkan sejumlah langkah baru untuk menahan penyebaran virus corona di negara itu, karena 20 persen warganya di antaranya berusia 60 tahun atau lebih.

Mulai Selasa (23/3/2020), wisatawan tidak lagi diperbolehkan untuk melakukan perjalanan ke Kuba.

Penduduk Kuba atau orang-orang yang sampai di bandara akan dikarantina selama 14 hari di rumah sakit Kuba atau institusi sejenis.

Kuba tidak hanya fokus pada virus corona di lingkup lokal. Negara ini diberitakan telah mengirim dokter-dokternya hingga Italia untuk melawan pandemi tersebut.

Baca juga: Viral Sepekan: Hoaks, Karantina Parsial | Foto Alcohol Swab Bersihkan Virus Corona 

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Wabah Virus Corona, Siapa yang Perlu Periksa ke Rumah Sakit?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi