Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Gejala Alergi, Flu, dan Covid-19? Berikut Cara Membedakannya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi flu, sakit flu
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Kasus infeksi virus corona Covid-19 masih terus bertambah di berbagai negara di dunia. Adapun gejala yang muncul membuat orang-orang sering tidak dapat membedakannya dengan flu biasa atau pun alergi. 

Banyak orang yang menjadi mudah cemas setiap kali merasa batuk atau gatal tenggorokan.

Padahal, Covid-19 memiliki sejumlah perbedaan gejala dengan yang dialami ketika seseorang mengalami flu biasa maupun alergi.

Melansir Healthline, berikut adalah beberapa gejala mendasar yang menjadi perbedaan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Seperti Taiwan, Yogyakarta Pantau Sebaran Lokasi Covid-19 Dengan GPS

Bersin bukan gejala umum virus corona

Bersin, hidung berair, sakit pada wajah, dan mata gatal adalah gejala umum dari alergi atau flu biasa. Namun, hal-hal tersebut bukan gejala umum untuk Covid-19.

Menurut WHO, gejala Covid-19 yang umum terjadi adalah demam, rasa kelelahan, dan batuk kering. 

"Dalam sebuah laporan dari China untuk lebih dari 1.000 pasien, gejala hidung tersumbat hanya dialami oleh satu dari setiap 20 pasien," kata Internis di MemorialCare Medical Group di Laguna Woods California Dr Kristine S. Arthur.

Gejala Covid-19 biasanya muncul 2 hingga 14 hari setelah paparan virus.

Namun, beberapa orang yang terinfeksi virus mungkin juga tidak menunjukkan gejala apapun atau tidak merasa sakit.

Orang-orang ini masih dapat menularkan virus ke lingkungannya meskipun mereka sendiri tidak merasakan gejala apapun.

Baca juga: Update Covid-19 Indonesia : 686 Kasus, 24 Provinsi, hingga Kebijakan Baru Jokowi

Alergi memiliki gejala yang kronis

Covid-19, sebagaimana flu biasa, adalah sebuah penyakit akut. Artinya, pasien akan merasa baik-baik saja hingga gejala mulai muncul. 

Berbeda dengan alergi yang biasanya kronis. Alergi memiliki gejala yang muncul dan hilang selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun. 

Para ahli juga mengetahui bahwa di sebagian besar negara-negara, musim alergi belum datang.

"Alergi harusnya tidak menyebabkan demam atau nyeri pada tubuh. Biasanya, tidak ada gejala batuk kecuali seseorang memiliki hidung yang sangat kering," kata Arthur.

Baca juga: Hadapi Wabah Corona, Pemerintah Komitmen Jaga Ketersediaan Bahan Pokok

Menurut dokter di Providence Saint John's Health Center Santa Monica California Dr David M. Cutler, gejala alergi cenderung bervariasi, bergantung pada lingkungan.

"Misalnya, ada yang memburuk dengan paparan debu, serbuk sari, atau bulu binatang," jelas Cutler.

Sementara gejala flu cenderung bertahan terlepas dari waktu, cuaca, lokasi, atau faktor lingkungan lainnya.

Sama seperti Covid-19, gejala flu cenderung lebih umum, yaitu seperti demam, sakit kepala, dan nyeri tubuh, di mana alergi biasanya hanya menyerang bagian pernapasan. 

Baca juga: Catatkan Infeksi Virus Corona Tertinggi di Asia Tenggara, Malaysia Perpanjang Lockdown

Gejala Covid-19 mirip dengan flu

Patogen virus corona sebenarnya sangat dekat hubungannya dengan flu biasa daripada flu musiman.

"Dalam membedakan flu dengan Covid-19, sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, orang-orang direkomendasikan untuk melakukan vaksin flu karena minimal, upaya tersebut dapat mengurangi risiko flu yang berhubungan dengan penyakit lainnya," jelas Direktur Klinis Cure Urgent Care Centers and Specialty Infusian di New York.

Jika seseorang mengalami kasus ringan Covid-19 atau flu, pengobatan diarahkan untuk mengatur gejala yang muncul.

"Umumnya, acetaminophen direkomendasikan untuk demam. Obat batuk dan sirup obat batuk juga dapat menjaga agar mucus menjadi lebih tipis. Jika hidung tersumbat, antihistamin mungkin juga bermanfaat," tambah Cutler. 

Baca juga: Update ODP Corona di Riau, Per 24 Maret Bertambah 615 Jadi 2.438 Orang

Covid-19 dapat menjadi berbahaya

Kasus ringan dari Covid-19 diperkirakan berlangsung sekitar 2 minggu. 

"Untungnya, sebagian besar kasus tergolong ringan," kata Culter.

Hampir tidak ada kasus kematian yang disebabkan oleh flu biasa. Sedangkan untuk alergi musiman, lebih disebut mengganggu daripada berbahaya. 

Sementara Covid-19 berpotensi menyebabkan lebih banyak kematian karena mudah ditularkan. Apalagi banyak populasi tidak memiliki imunitas terhadap penyakit Covid-19, dan komplikasi dalam kasus-kasus serius, mungkin juga termasuk pneumonia yang mengancam jiwa. 

Baca juga: Seperti Taiwan, Yogyakarta Pantau Sebaran Lokasi Covid-19 Dengan GPS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi