Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Bisa Menular dari Orang Tanpa Gejala, Bagaimana Mengujinya?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Aktor Detri Warmanto dan Idris Elba dilaporkan positif virus corona atau SARS-CoV-2 dalam pekan lalu.

Meskipun dinyatakan positif Covid-19, dua aktor ini disebut tidak merasakan gejala apa pun, misalnya batuk kering, pilek, demam, dan kesulitasn bernapas. Justru mereka merasa sangat sehat.

Lantas, bagaimana cara mengenali orang yang tampak sehat namun mereka terinfeksi virus corona?

Berikut 4 hal yang perlu diketahui soal virus corona dari pasien positif tanpa gejala.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Dilakukan sistem pengujian contact tracing

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (21/3/2020), President ACCESS Health International, William Haseltine mengungkapkan, virus corona tidak hanya menyebar melalui orang dengan gejala nampak terinfeksi virus corona, tapi juga bisa dari pasien yang tanpa gejala.

Karena itu melihat kondisi tersebut, dia merekomendasikan untuk melakukan sistem pengujian yang disebut contact tracing atau pelacakan kontak.

Menurutnya, cara ini melibatkan pengujian setiap orang dengan gejala terlebih dahulu. Kemudian, menemukan dan menguji setiap orang yang berhubungan atau kontak dengan orang tersebut selama lebih dari dua minggu.

Diketahui, sistem ini telah diberlakukan di Korea Selatan dan Singapura.

Baca juga: Malaysia Perpanjang Lockdown hingga 14 April, Pemerintah Imbau Tidak Panic Buying

2. Pasien positif, tapi paru-paru tetap normal

Sementara itu, seorang perempuan asal Wuhan, China dilaporkan melakukan perjalanan dari Wuhan ke Anyang, China untuk mengunjungi beberapa kerabatnya.

Perempuan tersebut kemudian diperiksa dan hasil awal menunjukkan negatif virus corona, namun setelah tes tindak lanjut justru berubah menjadi positif.

Setelah dipastikan positif terjangkit virus corona, petugas medis pun kemudian melakukan pengecekan paru-paru menggunakan CT Scan dan menunjukkan paru-parunya tetap normal, tidak mengalami demam dan gejala pernapasan.

3. Bukan pendorong utama penyebaran virus

Pada awal Maret 2020, Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, Alex Azar mengungkapkan, penularan virus corona oleh orang yang terinfeksi namun tanpa gejala bukanlah pendorong utama penyebaran virus corona berkode SARS-CoV-2 ini.

Menurutnya, pemerintah dan masyarakat hanya perlu fokus pada pasien yang memiliki gejala.

Selain itu, imbauan tersebut juga digaungkan melalui Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Dalam situs resmi CDC disebutkan, beberapa penyebaran mungkin terjadi sebelum orang menunjukkan gejala. Ada laporan tentang hal ini terjadi karena virus corona berjenis baru ini. Namun, hal ini tidak dianggap sebagai cara utama penyebaran virus corona.

Baca juga: Ramai soal Hantavirus, Berikut Sumber Penyebaran dan Cara Pencegahannya...

4. Transparan tentang cara penyebaran virus

Karena sama-sama berperan dalam menyebarkan virus entah dari pasien bergejala atau tanpa gejala, Direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di University of Minnesota, AS, Michael Osterholm mendesak agar pemerintah maupun pejabat publik mau lebih transparan tentang cara penyebaran virus ini.

"Ini saatnya bicara langsung. Ini saatnya memberitahu publik apa yang kita ketahui dan sebaliknya," ujar Osterholm.

Sementara itu, penyebaran virus corona dengan tanpa gejala juga dilaporkan banyak ditemui di Massachusetts.

Juru Bicara Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts menjelaskan, penyelidikan wabah sedang berlangsung dan informasi baru tentang kasus dan status gejala mereka, dimungkinkan akan tersedia dalam waktu dekat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi