Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Corona Mewabah, NASA Tetap Luncurkan 3 Astronot pada 9 April

Baca di App
Lihat Foto
NASA / HANDOUT
Komandan Ekspedisi 46 Scott Kelly saat memindahkan mobil rel pengangkut seluler Stasiun Luar Angkasa Internasional Desember 2015 lalu. EPA/NASA / HANDOUT HANDOUT EDITORIAL USE ONLY
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Di tengah suasana pandemi virus corona, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tetap akan meluncurkan kru ekspedisi ke luar angkasa.

Dilansir New York Post (24/3/2020), ada dua orang kosmonot Rusia dan seorang astronot AS yang akan diterbangkan pada 9 April mendatang.

Tiga orang itu dijadwalkan akan berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional selama 6 bulan ke depan.

Rencananya pesawat mereka akan diluncurkan dari Kazakhtan. Kru Ekspedisi 63 tersebut akan meninggalkan Bumi tanpa adanya selebrasi seperti biasanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal itu karena dunia saat ini sedang berusaha untuk menghentikan penyebaran penyakit Covid-19 melalui jarak sosial dan penguncian di seluruh kota.

Astronot AS Chris Cassidy mengatakan melalui video pada Senin (23/3/2020) bahwa mereka sehat, telah diuji, dan siap untuk pergi.

“Kami akan melihat dari luar angkasa dan kami sangat penasaran untuk pulang pada bulan Oktober dan melihat seperti apa dunia pada saat itu," ujar dia.

Baca juga: Update: Berikut 5 Kabar Baik soal Penanganan Virus Corona di Indonesia

Karantina 2 minggu

Sebelum berangkat, mereka bertiga telah dikarantina selama beberapa minggu terakhir. Mereka dikarantina selama dua minggu untuk memastikan mereka tidak sakit atau menginkubasi suatu penyakit ketika mereka sampai di stasiun ruang angkasa.

Stasiun luar angkasa internasional yang jadi tujuan mereka telah beroperasi selama hampir 20 tahun.

Stasiun tersebut berfungsi sebagai tempat melakukan berbagai penelitian ilmiah termasuk studi untuk lebih memahami sistem kekebalan manusia.

Selain itu juga melakukan eksperimen medis gravitasi mikro di Bumi.

Tanpa sambutan orang terkasih

Dilansir Daily Herald (19/3/2020), Chris Cassidy menceritakan dia pulang ke Rusia 3 minggu lebih awal untuk berpamitan kepada istrinya.

Cassidy mengatakan rasanya akan aneh karena saat peluncuran nanti tidak akan didampingi keluarga.

Pada hari peluncuran, rencananya tidak akan ada kerumunan yang bersorak-sorai. Biasanya ada keluarga, atasan, jurnalis, berada di belakang dinding kaca menyambut kepergian mereka.

Cassidy mengakui tingkat stresnya berada di luar angkasa lebih tinggi dari biasanya saat ini karena mengkhawatirkan orang-orang yang dicintainya.

Awak stasiun ruang angkasa nantinya akan berganti shift saat mereka bertiga tiba di sana. Dari 6 orang menjadi 3 orang, seminggu setelah kedatangan mereka.

Lalu ketiga orang itu akan bertahan hingga SpaceX meluncurkan dua astronot NASA pada awal Mei.

Baca juga: Virus Corona Bisa Menular dari Orang Tanpa Gejala, Bagaimana Mengujinya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi