Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi Virus Corona Tanpa Gejala pada Anak Muda dan Pentingnya Social Distancing

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi virus corona
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Virus corona Covid-19 masih terus berkembang dan telah menyebar ke sebagian besar wilayah di dunia.

Penyakit ini menginfeksi saluran pernapasan dan dapat menyerang semua orang dari seluruh kelompok usia, tanpa terkecuali.

Mengutip keterangan pada laman Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), https://cdc.gov/, gejala akan mulai ditunjukkan dalam waktu 2-14 hari setelah seseorang terpapar virus. 

Namun, tidak jarang pada kasus-kasus tertentu, orang yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala klinis sama sekali. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terinfeksi dan tidak menunjukkan gejala

Melansir DW, sebuah informasi yang dikeluarkan oleh pemerintah China dan dilaporkan di surat kabar South Morning China Post (SCMP) menyebutkan adanya sejumlah silent carier, yaitu orang-orang yang dikonfirmasi positif Covid-19 tetapi tidak menunjukkan gejala apapun. 

Adapun persentasenya dapat mencapai 30 persen.

Data tersebut dikonfirmasi oleh kelompok ahli di Jepang yang dipimpin oleh seorang ahli epidemi di Hokkaido University, Hiroshi Nishiura.

Di antara pasien-pasien Jepang yang dievakuasi dari Wuhan, 30,8 persen di antaranya dilaporkan tidak menunjukkan gejala. 

Baca juga: Luasnya Lahan TPU Tegal Alur Jadi Pertimbangan Lokasi Pemakaman Pasien Covid-19

Kemudian, dilakukan pula penelitian oleh beberapa peneliti dari sejumlah institusi, yaitu Kejni Mizumoto dan Katsushi (Kyoto University), Alexander Zarebski (Oxford University), dan Gerardo Chowell (Georgia State University).

Mereka menganalisis data dari wabah Covid-19 yang terjadi di kapal pesiar Diamond Princess.

Hasil analisis yang dilakukan memperkirakan 17,9 persen dari penumpang yang terinfeksi tetap tidak menunjukkan gejala.  

Terlepas dari perbedaan persentase yang ditemukan oleh kedua penelitian ini, yang jelas, keduanya menunjukkan bahwa ada orang-orang yang tidak sadar bahwa mereka tengah membawa virus dan dapat menularkannya ke orang-orang di sekelilingnya. 

Baca juga: Covid-19 Menyebar di 12 Kecamatan di Bekasi, Kasus Paling Banyak di Bekasi Timur

Imunitas pada anak muda

Melansir Kompas TV,  juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyebut, banyak kasus Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala yang terjadi pada anak-anak muda, atau orang dengan imunitas tinggi.

“Terutama pada kelompok umur yang masih muda. Sering kali karena kondisi fisiknya, sering kali karena kondisi imunitasnya jauh lebih baik, maka tidak memperhatikan menjaga jarak, sehingga dia membawa virus ini tanpa gejala, kemudian menularkan kepada keluarganya “, ujar Yuri, Minggu (22/3/2020).

Dalam sebuah penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics, dari 2.100 anak yang terinfeksi Covid-19 dan diamati di China, 90 persen diantaranya tidak mengalami gejala, mengalami gejala ringan, atau sedang.

Hanya 5,9 persen dari total pasien yang diamati menunjukkan gejala atau kasus parah. 

Baca juga: Sepekan Terakhir, 9 Warga Depok Meninggal sebelum Hasil Tes Covid-19 Dirilis

Pentingnya social distancing

Selama persentase orang-orang terinfeksi virus ini dan tidak menunjukkan gejala masih di atas 0 persen, social distancing selalu penting untuk dilakukan.

Artinya, menjaga jarak secara fisik dengan setiap orang, terlepas dari apakah mereka terlihat sakit atau tidak.

Melansir Forbes, 15,5 persen hingga 20,2 persen mungkin tidak menunjukkan gejala dan yang lainnya mungkin hanya menunjukkan gejala ringan.

Dari beberapa kasus, gejala ini sangat sulit untuk diidentifikasi, bergantung pada kondisi orang yang terpapar. 

Sebab, orang yang berbeda akan memiliki kesadaran maupun toleransi gejala yang berbeda pula. 

Untuk itu, social distancing menjadi penting di sini. Adanya ruang yang cukup antara satu orang dengan orang lain dapat menghilangkan rute transmisi atau penularan virus tersebut. 

Baca juga: Anthony Joshua Sempat Bertemu dengan Pangeran Charles yang Positif Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi