Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia: Dikonfirmasi 198 Negara, 467.520 Orang Terinfeksi, 113.808 Sembuh

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock
Ilustrasi virus corona
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Jumlah negara yang mengonfirmasi kasus positif virus corona sampai dengan hari ini, Kamis (26/3/2020), masih terus bertambah.

Menurut data Worldometers, ada sebanyak 198 negara yang telah mengonfirmasi kasus positif Covid-19.

Sementara, angka kasusnya tercatat 467.520 kasus yang terkonfirmasi, dengan 21.174 orang meninggal dunia, dan 113.808 pasien sembuh.

Berikut ini 10 negara dengan kasus terbanyak di dunia:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

  1. China 81.218 kasus, 3.281 kematian, dan 73.650 orang sembuh.
  2. Italia 74.386 kasus, 7.503 kematian, dan 9.362 sembuh
  3. Amerika Serikat 65.527 kasus, 928 kematian, dan 9.362 sembuh.
  4. Spanyol 49.515 kasus, 3.647 kematian, dan 5.367 sembuh.
  5. Jerman 37.323 kasus, 206 kematian, dan 3.547 sembuh.
  6. Iran 27.017 kasus, 2.077 kematian, dan 9.625 sembuh.
  7. Perancis 25.233 kasus, 1.331 kematian, dan 3.900 sembuh.
  8. Swiss 10.897 kasus, 153 kematian, dan 131 sembuh
  9. Inggris 9.529 kasus, 465 kematian, dan 135 sembuh.
  10. Korea Selatan 9.137 kasus, 126 kematian, dan 3.730 sembuh

Baca juga: [POPULER TREN] Gejala dan Penularan Hantavirus | 5 Kabar Baik Penanganan Corona di Indonesia

Berikut update virus corona di sejumlah negara:

Spanyol

Spanyol melaporkan 700 kematian baru. Kini, total kematian di negara itu adalah 3.647.

Jumlah tersebut melebihi China yang melaporkan angka kematian sebanyak 3.281.

Jumlah kematian di Spanyol menjadi yang tertinggi kedua di dunia setelah Italia dengan 7.503 orang meninggal dunia.

Wakil Perdana Menteri Spanyol, Carmen Calvo, juga dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Ia dinyatakan positif saat dites pada Selasa (24/03/2020), setelah tes sebelumnya dinyatakan negatif.

Saat ini, ia dalam kondisi sehat dan tengah mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, para petugas medis di Spanyol mengajukan tuntutan hukum kepada MA Spanyol meminta Kementerian Kesehatan segera menyediakan alat perlindungan diri.

Konfederasi Serikat Pekerja Medis (CESM) Spanyol menuduh kementerian gagal memberikan perlindungan yang memadai bagi petugas kesehatan.

Baca juga: Jumlah Kematian di Spanyol akibat Virus Corona Lampaui China

2. Italia

Italia melaporkan ada 683 kematian sehingga total ada 7.503 orang meninggal dunia di negara itu.

Italia saat ini menjadi negara dengan angka kematian tertinggi di dunia.

Pembaruan terbaru dari kasus virus corona di Italia adalah seseorang yang tinggal di kediaman Vatikan, lokasi yang sama dengan Paus Franciscus, telah dinyatakan positif terkena virus corona.

Saat ini, orang ersebut telah dirawat di sebuah rumah sakit di Italia. Vatikan saat ini belum mengomentari laporan tersebut.

Saat ini, ada sekitar 75 orang yang tinggal di lokasi itu, yaitu Wisma Santa Marta.

Seseorang yang positif tersebut bekerja di Sekretariat Negara Vatikan.

Baca juga: Wali Kota di Italia Ancam Warga yang Sepelekan Lockdown: Kirim Polisi dengan Penyembur Api

3. Inggris

Steven Dick, yang merupakan Wakil Kepala Misi di Kedutaan Besar Inggris di Budapest meninggal dunia karena terinfeksi virus corona.

Diplomat berusia 37 tahun itu meninggal di Hongaria pada Selasa (24/03/2020).

Sementara itu, Pangeran Charles juga dikonfirmasi positif virus corona. Akan tetapi ia hanya menunjukkan gejala-gejala ringan.

Saat ini, pangeran Charles mengisolasi diri di Skotlandia.

Camilla, Duchess of Cornwall juga telah dites, tetapi ia dinyatakan negatif.

Baca juga: Deretan Pesohor yang Positif Corona, dari Tom Hanks hingga Menkes Inggris Nadine Dorries

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Wabah Virus Corona, Siapa yang Perlu Periksa ke Rumah Sakit?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi