Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Indra Penciuman Jadi Gejala Baru Infeksi Virus Corona, Bagaimana Mendeteksinya?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi indra penciuman
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

vKOMPAS.com - Beberapa gejala umum dari pasien yang terinfeksi virus corona adalah demam, batuk, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas

Namun, gejala yang dialami pasien ternyata tidak hanya itu.

Melansir CNN, hilangnya indra penciuman juga dapat diindikasi menjadi gejala terinfeksi virus corona.

Gejala yang tidak biasa itu telah diidentifikasi oleh American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery.

Dalam sebuah pernyataan di laman American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, disebutkan bahwa gejala anosmia, atau berkurangnya indra penciuman, dan dysgeusia, atau kurang rasa, merupakan gejala seseorang mengalami Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kasus Infeksi Virus Corona Melalui Transmisi Lokal Kembali Ditemukan di China

Tak ada gejala lain

Selain itu, disebutkan pula bahwa anosmia dapat dikatakan menjadi gejala infeksi virus corona jika tidak ada gejala lain.

"Anosmia, khususnya, dapat terlihat pada pasien yang akhirnya dites positif untuk virus corona tanpa gejala lain," kata pernyataan itu.

Sejak lama, dalam literatur medis, hilangnya penciuman secara mendadak dapat dikaitkan dengan infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus corona jenis lain.

"Saya pikir, kita telah mendapatkan sedikit lebih banyak wawasan tentang gejala-gejala yang mungkin dialami pasien," kata Kepala Koresponden Medis CNN, Dr. Sanjay Gupta.

Sementara itu, Dr. Nirmal Kumar, Presiden ENT UK, sekelompok spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan Inggris, mengatakan, banyak pasien positif Covid-19 yang mengeluhkan hilangnya indra penciuman mereka.

Kumar menjelaskan, dalam 48 atau 72 jam terakhir, di Inggris, pihaknya mencatat ada 500 pasien yang kehilangan indra penciumannya.

"Itu (hilang indra penciuman) tidak pernah sesering sekarang. Dan ini adalah puncak dari gunung es," kata Kumar seperti dilansir Time.

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

Muncul pada orang sehat

Gejala itu, kata Kumar, muncul pada orang sehat dan sekaligus mengindikasikan bahwa kehilangan indra penciuman bisa menjadi indikator penting bahwa orang tersebut telah positif Covid-19.

Kumar mendesak agar pihak berwenang secara global untuk menambahkan hilangnya indra penciuman ke dalam daftar gejala. terinfeksi virus corona.

Selain di Inggris, pasien positif Covid-19 yang kehilangan indra penciumannya juga terjadi pada pasien asal Italia.

Forbes memberitakan, sebelum dinyatakan positif terinfeksi virus corona, pasien tersebut mengaku mengalami sejumlah gejala.

Gejala itu termasuk kelelahan, demam, dan batuk. Dia juga mendapati beberapa gejala baru, yakni hilangnya indra penciuman dan pengecap.

Seorang ahli virologi asal Jerman, Hendrik Streek, saat ini dilaporkan tengah melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran dari gejala hilangnya indra penciuman itu.

Saat ini, Streek dan timnya tengah mengambil sampel harian dari para pekerja yang terinfeksi dan tengah diisolasi di rumah sakit.

Ia juga melakukan beberapa kali wawancara dengan pasien untuk mempelajari perkembangan dari gejala hilangnya indra penciuman itu.

Hasilnya, dua pertiga pasien yang menjadi sampel serta diwawancarai, mengaku kehilangan indra penciuman yang berlangsung selama beberapa hari.

Baca juga: Jangan di Dekat Api, Perhatikan Beberapa Hal Ini Saat Gunakan Hand Sanitizer 

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Serial Infografik Virus Corona: Bagaimana Virus Corona Menyebar?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: CNN, Forbes, Time
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi