KOMPAS.com - Emma, seorang gadis berusia 12 tahun harus berjuang untuk hidup di sebuah rumah sakit di Atlanta, Georgia, AS setelah dinyatakan positif virus corona pada Jumat (20/3/2020).
Dilansir dari CNN, sepupu Emma, Justin Anthony mengungkapkan, Emma didiagnosis mengidap pneumonia pada 15 Maret dan dinyatakan positif virus corona pada Jumat di pekan yang sama.
Pada Sabtu (21/3/2020), Emma mulai menggunakan ventilator dan dalam perawatan tersebut kondisinya masih stabil.
Penyebab penularan misterius
Menurut Anthony, Emma tidak memiliki kondisi gejala virus sebelumnya. Selain itu, Emma juga tidak melakukan perjalanan ke daerah yang diduga terdapat penyebaran Covid-19 baru-baru ini.
Sehingga dia tidak mengetahui bagaimana sepupunya itu dapat tertular virus corona.
Sementara itu, pihak Perawatan Kesehatan Anak Rumah Sakit Ritus Atlanta-Skotlandia mengonfirmasi, Emma telah menjalani tes positif untuk Covid-19, meski mereka menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.
"Pasien tetap dalam isolasi, dan kami telah secara konsisten menggunakan tindakan pencegahan yang sesuai. Rincian tambahan tidak akan dirilis karena ada Undang-undang privasi pasien," ujar Juru Bicara Rumah Sakit, Jessica Pope.
Baca juga: Helm Purwarupa dari UGM, Helm Pelindung untuk Tenaga Medis
Adapun Anthony mengisahkan kondisi Emma kepada CNN, karena dia telah mendapat persetujuan dari ibu Emma untuk menceritakan kisahnya.
Anthony mengungkapkan bahwa dirinya ingin orang-orang dapat lebih mengetahui ancaman serius virus corona.
"Aku tahu sendiri betapa berbahayanya virus tersebut. Semua orang terus berkata, 'itu tidak berdampak pada orang yang lebih muda'. Tapi inilah pertarungan gadis berusia 12 tahun, orang-orang perlu mempraktikkan social distancing," ujar Anthony.
"Orang-orang perlu merawat anak-anak mereka. Orang-orang perlu menganggap ini serius," lanjut dia.
Kondisi Emma Mulai Membaik
Hari ini, Jumat (27/3/2020), Emma dikabarkan telah mengalami kondisi yang semakin membaik.
Gadis itu perlahan-lahan bangun dari obat penenang dan merespons baik orang tuanya.
Hasil rontgent paru-paru Emma pada Selasa (24/3/2020) menunjukkan peningkatan yang baik.
Pertarungan Emma melawan virus corona mendapat perhatian luas pada Minggu (22/3/2020) lalu.
Sebab, kasus virus corona umumnya rentan menginfeksi orang tua atau orang dengan masalah kesehatan mendasar.
Namun, kasus yang menimpa Emma menunjukkan bahwa Covid-19 bisa menginfeksi siapa saja.
Baca juga: Virus Corona Bisa Menular dari Orang Tanpa Gejala, Bagaimana Mengujinya?
Kasus virus corona bagi orang muda
Sementara itu, dari 731 kasus yang dikonfirmasi dan 1.412 kasus yang diduga dari Covid-19 pada anak-anak di China, satu anak berusia 14 tahun meninggal dunia.
Menurut sebuah penelitian baru yang akan dipublikasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menunjukkan orang-orang usia muda juga bisa tertular virus corona.
Bahkan, 20 persen pasien yang dirawat di rumah sakit akibat virus corona di AS merupakan pasien berusia 20-44 tahun.
Studi ini juga menganalisis kasus sekitar 2.500 pasien di AS yang usianya diketahui.
Namun, tidak ada laporan penerimaan ICU untuk pasien yang berusia di bawah 19 tahun.
Baca juga: Begini Artis-artis AS Ingatkan Anak Muda Agar Tetap Tinggal di Rumah untuk Cegah Corona
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.