Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Cara Meningkatkan Imun Tubuh agar Terhindar dari Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi Olahraga
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Selama pandemi virus corona seperti sekarang, berbagai langkah perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan.

Pemerintah menganjurkan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), mengikuti pedoman social distancing atau jarak sosial, mencuci tangan dengan benar, dan tinggal di rumah.

Tapi memperkuat sistem kekebalan atau imunitas tubuh juga perlu. Hal-hal yang bisa dilakukan antara lain olahraga, meditasi, manajemen tidur, dan manajemen stres.

Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Terinfeksi Virus Corona pada Anak-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga

Dilansir CNN Health (27/3/2020), aktivitas fisik dapat membantu mengeluarkan bakteri dari paru-paru, mengurangi kemungkinan terkena flu, dan penyakit lainnya.

Pendiri Browningsfitness MaryAnn Browning menjelaskan olahraga juga mengurangi kadar hormon stres di tubuh, seperti hormon adrenalin dan kortisol.

Kadar hormon stres yang lebih rendah dapat melindungi dari penyakit.

"(Olahraga) juga merangsang produksi endorfin, bahan kimia di otak yang merupakan obat penghilang rasa sakit alami dan pengangkat suasana hati," kata Browning.

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

Beberapa olahraga saat corona yang bisa dilakukan di rumah menurut rekomendasi Browning antara lain:

Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak-anak

Berikut penjelasan perihal soal latihan kardio:

Baca juga: Daftar Provinsi yang Telah Mengonfirmasi Kasus Virus Corona

Meditasi

Sebuah penelitian baru-baru ini menyarankan bahwa meditasi dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh secara optimal.

Keadaan yang penuh tekanan seperti saat ini dapat memengaruhi sistem kekebalan secara negatif.

Guru meditasi Veda dan salah satu pendiri MNDFL (studio meditasi di New York) Ellie Burrows Gluck menjelaskan praktik meditasi yang konsisten dapat membantu merespons dengan lebih baik.

Dia menjelaskan untuk memulai meditasi pusatkan perhatian penuh Anda dengan posisi duduk tegak.

Mata bisa tertutup bisa terbuka. Saat terpikirkan hal lain (seperti akan makan apa Anda hari ini), pusatkan kembali pikiran Anda.

Gluck mengatakan saat bisa memilih antara napas dan pikiran Anda, Anda dapat menerapkannya untuk merespons situasi yang penuh tekanan.

Sebagian besar studi menunjukkan Anda perlu berlatih minimal 10 menit sehari selama 8-10 minggu untuk mendapatkan manfaatnya.

Mengenai tempatnya, Anda bisa memilih tempat yang menurut Anda paling nyaman. Bisa di sofa, atau di ruangan dengan bantal meditasi.

Baca juga: Mengenal Meditasi dan Cara Terbaik Melakukannya...

Istirahat cukup

National Sleep Foundation (NSF) menyarankan untuk tidur 7-8 jam pada malam hari agar kekebalan Anda tetap kuat.

Tapi jika tidak bisa, isi celah itu dengan tidur siang.

Menurut NSF, tidur siang dua kali yaitu masing-masing 30 menit di siang dan sore hari telah terbukti membantu mengurangi stres dan mengimbangi efek negatif dari kurang tidur.

Jika itu tidak realistis, tidur sebentar selama 20 menit selama istirahat makan siang atau sebelum makan malam juga dapat membantu.

Manajemen stres

Penelitian sejak 25 tahun lalu telah mengungkapkan bahwa stres psikologis meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.

Penasehat kesehatan mental klinis berlisensi dan associate director dari Program Konseling Master Online di Wake Forest University Allison Forti menjelaskan hal tersebut.

Dia menjelaskan stres yang berkepanjangan atau kronis dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi kemampuan tubuh untuk bertahan melawan virus dan bakteri.

Biasanya saat stres seseorang akan melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok, makan makanan tidak sehat, kurang tidur, minum alkohol, dan lainnya yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh.

Untuk mengatasi stres antara lain dengan:

  • Mempertahankan koneksi dengan teman atau orang yang dicintai. Bisa mengirim email, telepon, dan lainnya.
  • Akui apa yang membuat stres, lalu jangan lupakan harapan bahwa semuanya akan menjadi normal.
  • Bagi Anda yang mengalami stres tingkat tinggi mungkin perlu berhati-hati untuk mengonsumsi pembaruan informasi corona saat ini. Tanyakan pada diri sendiri, apakah informasi dapat memicu kecemasan Anda? Apakah mengonsumsi informasi dapat membuat Anda nyaman?

Baca juga: 4 Cara Ampuh untuk Mengurangi Stres

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi