Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal yang Perlu Diketahui soal Orang dalam Pemantauan atau ODP

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Serial Infografik Virus Corona: Apa itu ODP?
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Orang dalam Pemantauan atau ODP. Istilah ini mencuat setelah merebaknya wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 di Indonesia.

Beberapa hari terakhir, terjadi lonjakan jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) di berbagai daerah.

Lonjakan tersebut terjadi karena pemerintah daerah menetapkan status para pendatang atau pemudik sebagai ODP.

Salah satunya diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta.

Agar tak salah memahami, berikut beberapa hal yang perlu diketahui soal ODP:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu ODP?

Orang Dalam Pemantauan (ODP) merupakan seseorang yang tidak menunjukkan gejala (sehat), tetapi pernah memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

ODP juga bisa dimaknai orang dengan demam atau gejala pernapasan yang memiliki riwayat perjalanan dari negara atau area transmisi lokal.

Sebagai langkah antisipasi, sejumlah pemerintah daerah memaknai ODP itu dengan pengertian lebih luas, yaitu semua orang yang datang dari luar daerah, khususnya daerah dengan kasus virus corona.

Artinya, semua pendatang baik yang sehat maupun sakit, baik pernah kontak dengan pasien positif atau tidak, kini dimasukkan dalam status ODP.

Baca juga: SERIAL INFOGRAFIK VIRUS CORONA: Apa Itu ODP?

Apakah ODP berbahaya?

Meski penularan virus corona hanya bisa terjadi dari seorang pasien positif, tetapi Covid-19 bisa muncul dengan gejala ringan atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Oleh karena itu, Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih mengatakan, ODP berpotensi menularkan virus corona.

"ODP sangat berpotensi menularkan (virus)," kata Faqih kepada Kompas.com, Sabtu (28/3/2020).

Bagi orang yang pernah kontak dengan ODP yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka yang bersangkutan harus melakukan karantina mandiri di rumah.

Apa kewajiban ODP?

Orang Dalam Pemantauan (ODP) wajib melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.

Beberapa hal yang harus dilakukan saat karantina mandiri:

  • Tinggal di rumah dan jangan pergi bekerja dan ke ruang publik
  • Gunakan kamar terpisah di rumah dari anggota keluarga lainnya. Jika memungkinkan, upayakan menjaga jarak setidaknya 1 meter dari anggota keluarga lain.
  • Gunakan selalu masker selama masa isolasi diri
  • Lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis seperti batuk atau kesulitan bernapas
  • Hindari pemakaian bersama peralatan makan (piring, sendok, garpu, dan gelas) dan perlengkapan mandi (handuk, sikat gigi, gayung) dan linen/seprai
  • Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mengonsumsi makanan bergizi, melakukan kebersihan tangan rutin, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta keringkan, lakuan etika batuk atau bersin
  • Berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi
  • Jaga kebersihan rumah dengan cairan desinfektan
  • Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit memburuk (seperti sesak napas) untuk dirawat lebih lanjut.

Pemantauan mandiri

Untuk memastikan kondisi ODP, harus dilakukan pemantauan mandiri sebagai berikut:

  • Lakukan obervasi atau pemantauan diri sendiri di rumah
  • Lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis seperti batuk atau kesulitan bernapas
  • Jika ada muncul gejala, laporkan ke petugas di fasilitas layanan kesehatan terdekat
  • Jika hasil pemeriksaan sampel dinyatakan positif, maka melakukan isolasi diri sendiri. Apabila memiliki penyakit bawaan berdasarkan rekomendasi petugas kesehatan, maka dilakukan perawatan di rumah sakit.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Serial Infografik Virus Corona: Apa itu ODP?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi