Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Main-main dengan Virus, Lakukan Beberapa Hal Ini untuk Cegah Tertular Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, pasie virus corona
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Menjaga imunitas tubuh disebut sebagai salah satu kunci untuk menangkal tertular virus corona jenis baru.

Imunitas tubuh ini pula yang kini menjadi kunci sembuhnya para pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19.

Bagaimana cara menjaga imunitas tubuh?

Dokter Ahli Gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum mengingatkan, agar tak bermain-main dengan virus.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan dan menjaga imunitas tubuh tidak hanya soal asupan makanan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imunitas tubuh juga harus ditunjang dengan sikap kita dalam mengantisipasi virus.

“Physical distancing. Jangan main-main dengan virus. Mau sehat kayak apa kalau dikeroyok virus yang daya tularnya tinggi, tengkurep juga kita!” ujar Dokter Tan kepada Kompas.com saat dihubungi Sabtu (28/03/2020).

Baca juga: IDI Sebut Pasien Covid-19 Bisa Sembuh Dua Minggu asal Jaga Imunitas

Asupan makanan, yang terpenting adalah pola makan seimbang.

Sesuai dengan panduan resmi dari Kementerian Kesehatan, makanan bergizi seimbang adalah lauk-pauk, buah-buahan, sayuran, dan makanan pokok.

“Kalau kebanyakan salah salah satu jenis makanan, sudah tidak seimbang lagi,” kata Dokter Tan.

Dalam pengolahan makanan, jangan lupa untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini":

Tan juga mengingatkan agar masyarakat mengikuti Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) seperti cuci tangan dengan sabun.

“Tangan bersih tapi meja enggak dilap. Ingat, kita sekarang berhadapan dengan virus yang enggak terlihat. Pegang-pegang fasilitas publik, habis cuci tangan ya percuma. Pakai sarung tangan lebih konyol lagi. Mindahin virusnya ke mana-mana,” kata dia.

Baca juga: Belum Ada Obatnya, Apa Kunci Kesembuhan Pasien Positif Virus Corona?

Upaya lain untuk meningkatkan dan menjaga imunitas tubuh adalah cukup istirahat. 

“Tujuh jam tidur. Tubuh bukan versi kuota unlimited,” lanjut Dokter Tan.

Selain itu, mendapatkan matahari pagi yang cukup juga bisa membantu meningkatkan imunitas.

“Bukan mataharinya mematikan virus. Jangan salah ya. Tapi membuat tubuh mampu bikin vitamin D3. Ini yang disebut meningkatkan kekebalan tubuh,” kata Tan.

Ia menjelaskan, matahari memiliki 3 gelombang cahaya yakni UVA, UVB dan UVC.

UVA ada sejak subuh, dan merupakan gelombang terpanjang matahari. UVA ini tidak dibutuhkan oleh tubuh dan dapat menimbulkan risiko kanker dan keriput.

UVC tidak masuk ke bumi karena diserap atmosfer karena ukuran gelombangnya pendek.

Sementara, gelombang ke tiga adalah UVB yang akan sampai ke bumi saat matahari mulai dekat sekitar pukul 10.00.

UVB inilah yang bermanfaat untuk tubuh.

Baca juga: Manfaat Ultraviolet B untuk Imunitas, Berjemur Sebaiknya Dilakukan di Jam-jam Ini...

Untuk mendapatkan sinar matahari ini bisa dilakukan cukup selama 15 menit

“Dapatkan cahaya matahari cukup, kena kulit langsung, jam 10 pagi, 15 menit. Agar UVB yang mengandung pro vitamin D bisa dibuat tubuh menjadi vitamin D3 yang berperan dalam sistem imunitas,” ucap Tan.

Waktu 15 menit tersebut adalah perhitungan rata-rata untuk kulit masyarakat Asia.warga Asia.

“Jika kulitnya gelap, mungkin sekitar 20-25 menit. Karena melanositnya (pemberi warna kulit) banyak. Jadi butuh banyak menyerap agar provit D3nya mencukupi,” kata Dokter Tan.

Baca juga: Hindari Olahraga Berlebihan karena Justru Bisa Turunkan Imunitas

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Gejala Ringan Terinfeksi Virus Corona yang Harus Diwaspadai
 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi