KOMPAS.com - Sebagian banyak orang di dalam wilayah-wilayah negara terjangkit virus corona Covid-19 diimbau atau diwajibkan untuk mengarantina diri. Upaya ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus corona yang masih terjadi.
Per Sabtu (28/3/2020) pagi, hampir 600.000 orang di dunia dilaporkan telah terinfeksi Covid-19. Dari jumlah tersebut, lebih dari 27.000 orang dinyatakan meninggal dan lebih dari 100.000 pasien telah dinyatakan sembuh.
Namun, karantina diri mengharuskan seseorang terus tinggal di rumah dan kurang berinteraksi dengan orang sehingga berpotensi menimbulkan stres dan kesepian.
Menjaga kesehatan mental di saat karantina penting dilakukan. Melansir Insider, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk tetap menjaga kewarasan dan tidak merasa kesepian selama masa karantina:
Baca juga: UPDATE 28 Maret: 59 Pasien Sembuh Covid-19
1. Lakukan kegiatan yang mendistraksi kekhawatiran
Daripada mengatakan kepada orang-orang untuk tidak panik dan tetap tenang, lebih baik menyarankan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi stres.
Profesor Asosiasi Sosiologi dan Kesehatan Masyarakat di Tufts University, Rosemary Taylor mengatakan, orang-orang membutuhkan cara untuk mengurangi kecemasan mereka sehingga instruksi yang jelas tentang hal yang dapat dilakukan sangat penting untuk menghilangkan ketakutan.
Selain itu, tindakan pencegahan seperti mencuci dan membersihkan tangan pun dapat menjadi cara untuk menyibukkan diri sekaligus mengurangi kecemasan saat karantina.
2. Interaksi sosial
Karantina diri sangat mungkin membuat suasana hati seseorang memburuk karena keterbatasan interaksi sosial.
Sebab, secara umum, manusia membutuhkan interaksi sosial untuk tetap hidup.
"Jika kita berpikir tentang kesepian di waktu seperti ini, akan ada dorongan untuk mencari koneksi sosial sebagaimana saat kita lapar dan termotivasi untuk mencari makanan," kata Profesor Psikologi dan Ilmu Saraf di Brigham Young University, Julianne Holt-Lunstad.
Baca juga: Bosan Berdiam Diri di Rumah? Berikut 5 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Isolasi karena Virus Corona
3. Hubungi teman atau saudara melalui ponsel
Untuk melawan rasa sepi saat karantina, pastikan Anda tetap terhubung dengan teman atau keluarga melalui ponsel.
Beberapa layanan khusus bahkan disediakan oleh beberapa pihak untuk membantu orang-orang tetap terhubung di seluruh dunia melalui obrolan suara dengan orang lain yang juga terkena dampak virus.
Saat kecemasan soal virus corona mulai menyerang publik, seniman Danielle Baskin dan Mas Hawkins mengatakan, mereka ingin memberikan layanan untuk membantu orang membangun komunitas. Niat ini menginspirasi mereka untuk membuat QuarantineChat.
"Layanan ini dibuat untuk membawa keajaiban ke sebuah realitas baru di mana ribuan orang terjebak sendirian dalam beberapa waktu di seluruh dunia," kata Baskin dan Hawkins sebagaimana dikutip Business Insider.
Baca juga: Selama Isolasi di Rumah, Perbanyak Ngobrol di Telepon
4. Terapi online
Meskipun tidak dapat meninggalkan rumah, terapi melalui obrolan video juga tersedia bagi mereka yang mengarantina diri di beberapa wilayah negara.
"Jumlah anggota baru dengan keluhan stres dan kecemasan pada Februari ini dua kali lipat lebih banyak dibanding Februari tahun lalu," kata Pendiri dan Pimpinan Layanan Konseling Online BetterHelp Alon Matas.
5. Olahraga di rumah
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan peningkatan rasa cemas dan stres. Oleh karena itu, melakukan olahraga di rumah merupakan alternatif yang baik.
Adapun latihan-latihan yang dapat dilakukan di rumah di antaranya seperti squat dan push up.
"Anda tidak perlu gym untuk menjadi bugar. Rata-rata orang dapat menjadi tetap bugar dengan latihan sesuai kapasitas mereka," kata pelatih bersertifikat Bryan Goldbreg.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Tom Hanks dan Rita Wilson Kembali ke AS
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.