Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 29 Maret: 662.073 Kasus di 200 Negara, 139.426 Sembuh

Baca di App
Lihat Foto
FLAVIO LO SCALZO/REUTERS
Warga memakai masker mengantre di supermarket pada hari kedua lockdown Italia. Gambar diambil di Pioltello, dekat Milan, Rabu (11/3/2020).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Penyebaran wabah virus corona secara global masih terus bertambah. Merujuk data real time, Coronavirus COVID-19 Global Cases by the CSSE at Johns Hopkins University, tercatat ada 662.073 kasus hingga Minggu (29/3/2020) pagi.

Dari ratusan ribu kasus tersebut, 139.426 orang dilaporkan sembuh. Sementara korban jiwa akibat virus yang pertama kali menyebar di Kota Wuhan, China tersebut mencapai 30.780.

Adapun jumlah negara yang mengonfirmasi terjangkit virus corona mencapai 200 negara.

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat: 123.271 kasus, 2.202 orang meninggal, total sembuh 3.231
  2. Italia: 92.472 kasus, 10.023 orang meninggal, total sembuh 12.384
  3. China: 81.394 kasus, 3.295 orang meninggal, total sembuh 74.971
  4. Spanyol: 73.235 kasus, 5.982 orang meninggal, total sembuh 12.285
  5. Jerman: 57.695 kasus 433 orang meninggal, total sembuh 8.481
  6. Perancis: 37.575 kasus, 2.314 orang meninggal, total sembuh 5.700
  7. Iran: 35.408 kasus, 2.517 orang meninggal, total sembuh 11.679
  8. Inggris: 17.089 kasus, 1.019orang meninggal, total sembuh 135
  9. Swiss: 14.076 kasus 264 orang meninggal, total sembuh 1.530
  10. Belanda: 9.762 kasus, 639 orang meninggal, total sembuh 3

Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak-anak

Berikut beberapa update seputar virus corona di berbagai belahan dunia:

1. Amerika

PBB menyumbangkan 250.000 masker ke Amerika Serikat untuk digunakan di Kota New York yang merupakan daerah paling terpukul di Amerika.

Wali Kota New York Bill De Blasio memuji PBB karena telah menjawab panggilan pertolongan di kota di mana markas besar lembaga tersebut berada.

Sekjen PBB Antonio Gueters mengatakan PBB bekerja sama dengan kantor wali kota untuk memastikan pengiriman masker bisa tiba dengan cepat ke fasilitas medis di sekitar New York.

Baca juga: Jumlah Kasus Corona di AS Terbanyak di Dunia Melebihi China

2. Italia

Jumlah korban tewas di Italia telah mencapai angka 10.023 dengan jumlah kematian baru kemarin sebanyak 889 kematian.

Jumlah ini menjadi jumlah tertinggi di dunia.

Sedangkan jumlah kasus, Italia menempati nomor dua di dunia dengan jumlah kasus 92.472.

Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir

3. Inggris

Selain Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, anggota kabinet lain juga mengalami gejala Covid-19.

Sekretaris Skotlandia Alister Jack mengatakan dirinya mengalami gejala penyakit dan kini diisolasi.

Sebelumnya Sekretaris Kesehatan Inggris juga mengungkapkan bahwa dirinya dinyatakan positif terkena virus dan mengalami gejala ringan.

Sementara itu, Kapten Tim Rugby Wanita Inggris Sarah Hunter mengatakan dia bersedia menerima pemotongan gaji untuk memastikan staf di badan pemerintahan negara itu tak kehilangan pekerjaan akibat kriss virus corona.

“Saya bersedia melakukan itu untuk memastikan masih ada RFU (Rugby Football Union dan orang-orang tak harus kehilangan pekerjaan mereka,” ujarnya.

RFU sendiri mengalami kerugian hingga 62,3 juta dollar AS karena olahraga global terhenti selama pandemi.

Baca juga: Iran, antara Perang Melawan Virus Corona dan Sanksi Ekonomi...

4. Spanyol

Spanyol melaporkan 832 kematian baru dalam sehari.

Kematian negara itu sekarang menjadi 5.690, dari yang sebelumnya sebanyak 4.858.

Jumlah kasus di negara itu sendiri adalah sebanyak 72.248.

Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir

5. Afrika

Polisi Afrika menembakkan peluru karet ke ratusan pembeli yang antre di luar sebuah supermarket di Johannesburg karena orang-orang tak menurut untuk menjaga jarak saat antre.

Sekitar 200 hingga 300 orang telah mengantri di luar sebuah toko di distrik pusat bisnis Johannesburg pada hari kedua penutupan negara itu secara nasional.

 Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diketahui soal Virus Corona, Apa Saja?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Negara-negara yang Melakukan Lockdown karena Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi